LABVIRAL

Speech Delay, Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Anak Telat Bicara

Speech Delay, Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Anak Telat Bicara (Freepik.com)

LABVIRAL.COM – Menjaga tumbuh kembang anak memang tak mudah. Dalam perjalannya, orangtua sering dibuat ketar-ketir dengan perkembangan anak-anaknya. Apalagi jika anak terlihat tanda-tanda speech delay.

Umumnya anak usia 2 tahun sudah fasih mengucapkan sekitar 50 kata dan berbicara dalam dua kata. Lalu kemampuan itu akan semakin meningkat seiring bertambahnya usianya.

Namun, jika di usia itu anak kamu belum mencapai kemampuan tersebut kemungkinan si kecil mengalami speech delay. Meski pertumbuhan setiap anak beda-beda tapi tak ada salahnya untuk mengenali gejala speech delay sejak dini agar menjadi waspada.

Baca Juga: Anak Obesitas, Jangan Tunda Penanganannya Ya!

Tanda Anak Speech Delay

Melansir dari Mayo Clinic, kamu perlu waspada anak mengalami kondisi speech delay. Berikut tanda-tandanya yang perlu kamu perhatikan:

  • Anak jaranng mencoba berbicara.
  • Anak kesulitan meniru perkataan orang lain.
  • Tidak bereaksi saat dipanggil.
  • Sulit menyebut benda-benda di rumah saat usia di atas 2 tahun.
  • Anak 2 tahun tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana.
  • Lebih suka menggerakkan badan ketimbang berbicara untuk menunjukkan sesuatu.

Penyebab Anak Speech Delay

Melansir dari Kids Health, speech delay dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut:

  • Gangguan mulut seperti bibir sumbing atau masalah pada bentuk lidah atau lagit-langit mulut.
  • Frenulum pendek atau ukuran lipatan bawah lidah yang terlalu pendek dapat membatasi pergerakan lidah saat bicara.
  • Autisme yang menyebabkan kelainan perkembangan saraf yang berdampak pada perilaku dan komunikasi anak.
  • Masalah pendengaran seperti infeksi telinga kronis, peradangan selaput mukosa bagian tengah yang berlangsung lebih dari dua bulan.
  • Kurang stimulus berupa apraksia yang menyerang sistem saraf dan merusak kemampuan motorik anak.
  • Masalah neurogolis atau gangguan yang memengaruhi otot berbicara seperti celebral palsy, distrofi otot dan cidera otak.
  • Keterbelakangan mental, di mana kondisinya tidak mampu bebricara maupun memahami kata-kata.
  • Tumbuh di rumah bilingual (orangtua menggunaka dua bahasa) juga dapat memengaruhi kemampuan bahasa dan bicara pada anak.

Baca Juga: Love Language, Mulai Lakukan ke Diri Sendiri Dulu!

Waktu yang tepat ke dokter

Mungkin beberapa anak memang masih membutuhkan waktu untuk berbcara. Namun, kamu perlu khawatir dan harus segera membawanya ke dokter jika ada tanda-tanda berikut ini:

  • Usia 2 tahun tidak menguasai setidaknya 25 kata.
  • Usia 2,5 tahun belum bisa menggunakan dua suku kata.
  • Masuk usia 3 tahun tak kunjung menggunakan setidaknya 200 kata.
  • Tidak dapat mengucapkan atau mengulang kata yang baru saja ia dengar atau pelajari.

Jika tanda-tanda tersebut dialami anak, tak ada salahnya segera konsultasi ke dokter untuk memeriksakan lebih lanjut.

Cara mengatasi anak speech delay

Ahli patologi bicara dan psikolog menyarankan agar orangtua melakukan hal-hal ini di rumah untuk merangsang kemampuan anak berbicara:

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT