LABVIRAL

Metode Melahirkan Caesar dan ERACS, Bunda Harus Tahu Bedanya Sebelum Memilih

Metode Melahirkan Caesar dan ERACS, Bunda Harus Tahu Bedanya Sebelum Memilih (FOTO: Freepik.com)

LABVIRAL.COM - Operasi caesar adalah prosedur persalinan untuk mengeluarkan bayi melalui sayatan di perut. Operasi caesar dilakukan jika persalinan melalui vagina tidak mungkin dilakukan atau terjadi komplikasi kehamilan.

Selain caesar, ada operasi lain yang bisa dilakukan ibu hamil saat melahirkan, yakni ERACS. Metode ini diklaim bisa membuat para ibu pulih lebih cepat pascaoperasi.

ERACS merupakan akronim dari Enhanced Recovery After Cesarean Surgery. Sebenarnya, metode ini tidak hanya berlaku untuk caesar, tapi juga operasi lain yang membutuhkan pemulihan cepat.

Percepatan pemulihan ini harus dibarengi dengan protokol khusus, untuk memastikan kondisi kesehatan ibu melahirkan tidak terancam.

Oleh sebab itu, dibutuhkan kerjasama berbagai pakar kesehatan termasuk dokter kandungan, anak maupun anestesi.

Kuncinya adalah memiliki jenis anestesi yang sesuai dengan kondisi pasien sekaligus efektif.

Tentunya, dipilih jenis pereda nyeri yang aman bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan.

Baca Juga: Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan: Ada Biaya Administrasi, Persalinan, dan Ambulan

Lalu, apa bedanya metode melahirkan ERACS dengan caesar biasa?

Pasien bersalin lewat operasi caesar biasanya diharuskan tidak menggerakan badannya sama sekali selama 12 jam.

Secara bertahap, mereka baru diizinkan untuk  memiringkan dan menggerakan badannya.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT