LABVIRAL.COM - Sila ke-4 dalam Pancasila adalah Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Dalam Sila ke-4 Pancasila terkandung nilai kerakyatan. Maksud dari sila ini ialah setiap warga Indonesia memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

Contoh Penerapan Sila ke-4 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Baca Juga: Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila dan Nilai yang Terkandung di Dalamnya

Contohnya:

1. Membiasakan diri bermusyawarah dengan teman-teman dalam menyelesaikan masalah.
2. Memberikan suara dalam pemilihan.
3. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
4. Menerima kekalahan dengan ikhlas apabila kalah bersaing dengan teman lain.
5. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
6. Berani mengkritik teman, ketua maupun guru yang bertindak
   semena-mena.
7. Berani mengemukakan pendapat di depan umum.
8. Melaksanakan segala aturan dan keputusan bersama dengan ikhlas dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Contoh Pengamalan Sila ke-2 Pancasila dan Nilai yang Terkandung di Dalamnya

Pentingnya Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Pendidikan Karakter

Untuk membentuk generasi bangsa yang bermoral dan berkualitas tentunya memerlukan beberapa proses dalam penciptaannya.

Salah satunya dengan membekali mereka dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, sebab Pancasila merupakan Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa dalam menjalankan kehidupannya.

Mereka harus memahami, memaknai dan mengamalkan keseluruhan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila karena nilai-nilai itu dapat menjadi fondasi dan benteng bagi mereka dari berbagai pengaruh yang dapat merusak moral mereka.

Baca Juga: Diselingkuhi Suami Saat Hamil Anak Ketiga, Tante Erni Depresi dan Ingin Bunuh Diri dengan Obat Penenang

Dengan penerapan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan karakter maka sikap dan perilaku yang menyimpang akan menjadi lebih baik. Dan bentuk penyimpangan-penyimpangan tidak akan terjadi pada individu yang memiliki karakter dan jiwa yang nasionalis dan patriotis.

Editor : Arief Munandar