LABVIRAL.COM - Varian Covid-19 Eris menjadi varian terbaru virus corona yang sudah masuk ke Indonesia. Kemunculan Eris sebagai varian teranyar menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 masih belum berhenti.

Dilansir dari laman RRI, masuknya varian Eris ke Indonesia telah dibenarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Setidaknya, Kemenkes mengonfirmasi bahwa varian Eris telah berada di Indonesia sejak Maret 2023.

Akan tetapi, peringatan tentang keberadaan varian Eris baru dikeluarkan pada 31 Juli 2023 setelah terjadi peningkatan kasus di sejumlah negara. Varian ini diketahui tengah merebak di Inggris dan Amerika Serikat.

Baca Juga: UMKM Perlu Tahu Tren Belanja DI Masa Endemi atau Transisi Dari Covid-19

Baca Juga: WHO Cabut Status Darurat Global Covid-19, Kemenkes Siapkan Transisi ke Endemi Covid-19

Pusat Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa Covid-19 Eris menyumbang 17 persen kasus covid di AS pada 5 Agustus 2023. Sementara itu, Eris juga disinyalir sebagai penyebab peningkatan kasus covid di Inggris, imbas dari kerumunan yang timbul saat liburan musim panas dan rilisnya film Barbie serta Oppenheimer.

Gejala Varian Covid-19 Eris

Masuknya varian Covid-19 Eris ke Indonesia kembali memicu kewaspadaan terhadap virus corona. Sejauh ini, belum diketahui secara pasti tingkat keparahan dan kematian akibat varian Eris. Namun, terdapat beberapa gejala untuk mengenali varian tersebut.

Berikut adalah sejumlah gejala umum yang dapat dirasakan pasien bila positif terjangkit Eris:

-Sakit kepala

-Sakit tenggorokan

Editor : Efendi AW