LABVIRAL.COM - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi memutuskan awal puasa Ramadan 1444 H berdasarkan metode penghitungan pergerakan bulan.

Organisasi Islam asal Yogyakarta ini sekaligus mengumumkan kapan hari raya Idulfitri dan Iduladha tahun 2023.

Bagaimana penjelasan Muhammadiyah tentang penetapan awal Ramadan 1444 H? Simak sampai habis artikel ini ya!

Perhitungan Muhammadiyah terhadap awal puasa

Awal Ramadan 1444 H

Menurut rilis resmi yang diperoleh Labviral.com, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki untuk menentukan awal puasa Ramadan.

Hasilnya pada  Senin, 29 Syakban 1444 H atau bertepatan dengan tanggal 21 Maret 2023 ijtimak jelang Ramadan 1444 belum terjadi.

Ijtimak baru akan terjadi keesokan harinya pada Rabu, 30 Syakban 1444 H atau 22 Maret 2023 pukul 00:25:41 WIB.

"Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta ( ¢ = -07° 48' dan l = 110° 21' BT ) = +07° 57' 17'' (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk," demikian pengumuman Muhammadiyah dikutip Labviral.com pada Minggu, 19 Maret 2023.

Muhammadiyah menjelaskan, hilal sudah wujud saat matahari terbenam di Yogyakarta dan bulan sudah berada di atas ufuk di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam.

“Umur bulan Syakban 1444 H 30 hari dan tanggal 1 Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M,” tambahnya.

Editor : Hadi Mulyono