LABVIRAL

Program Sekolah Rakyat Dorong Kesejahteraan Keluarga dan Ekonomi Daerah

Program Sekolah Rakyat Dorong Kesejahteraan Keluarga dan Ekonomi Daerah (Sumber : Dok. Kemensos)

LABVIRAL.COM – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa Sekolah Rakyat tidak hanya memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin, tetapi juga menjadi strategi komprehensif untuk memberdayakan orang tua dan menggerakkan roda ekonomi lokal.

“Namanya optimalisasi dari Sekolah Rakyat. Nanti anaknya sekolah, orangtuanya diberdayakan,” ujar Gus Ipul dalam wawancara dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara di lobi Gedung Kementerian Sosial, Rabu (2/7/2025).

Gus Ipul menambahkan bahwa pemberdayaan ini mencakup pelatihan keterampilan, pengembangan usaha produktif, dan kemudahan akses permodalan. Selain itu, kondisi hunian keluarga miskin juga mendapat perhatian. “Kalau tanahnya milik sendiri, kita bantu supaya rumahnya lebih layak huni. Kalau itu rumahnya orang lain, kita kerja sama dengan kabupaten kota untuk menyediakan lahan,” jelasnya.

Baca Juga: Kloter Terakhir Tinggalkan Makkah, Fokus Pelayanan Haji Kini Beralih ke Madinah

Menurutnya, Sekolah Rakyat dirancang sebagai upaya terintegrasi yang menyentuh berbagai aspek kehidupan keluarga, dari pendidikan anak hingga kemandirian ekonomi orang tua. Semua intervensi tersebut dilaksanakan secara bersamaan agar manfaatnya bisa dirasakan lebih besar dan berkelanjutan.

Tak hanya di atas kertas, dampak ekonomi dari program ini sudah mulai terasa. Rekrutmen guru dan tenaga pendidik diprioritaskan dari daerah setempat. “Guru-gurunya diusahakan dari kabupaten, kota tersebut. Jadi ya tentu membuka lapangan kerja,” ujar Gus Ipul.

Begitu juga pembangunan dan renovasi sekolah, yang turut menyerap banyak tenaga kerja lokal. “Saya lihat di satu titik itu ada 100 pekerja yang bekerja 24 jam secara bergantian. Kalau ada di 100 titik, sudah ribuan pekerja yang turut terlibat dalam renovasi,” tambahnya.

Baca Juga: Modul Khusus Lindungi Anak di Sekolah Rakyat, KPAI Siapkan Panduan Ramah Anak

Gus Ipul turut mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah. Ia menegaskan pentingnya menciptakan ruang belajar yang bebas dari kekerasan. “Jangan sampai terjadi perundungan di sekolah ini, kekerasan seksual di sekolah ini, dan jangan sampai ada gerakan intoleransi,” tegasnya.

Sebagai langkah mitigasi, Kementerian Sosial bekerja sama dengan KPAI serta Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak. Teknologi juga akan digunakan sebagai alat pemantau untuk memastikan keamanan. “Kita juga akan menggunakan teknologi salah satunya, perbanyak CCTV, yang bisa mengawasi situasi dan kondisi secara menyeluruh,” ujarnya.

Editor : Aryafdillahi HS

Tags :
BERITA TERKAIT