LABVIRAL

Waktu Terbaik untuk Aqiqah, Benarkah Harus Hari Ketujuh Setelah Bayi Lahir?

Waktu paling utama untuk aqiqah. (Sumber : unsplash.com/Qamma Farm)

LABVIRAL.COM - Pasca pasangan suami istri dikaruniai anak, mereka dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah setelah bayi dilahirkan.

Aqiqah menurut bahasa artinya adalah rambut yang tumbuh di kepala bayi yang baru lahir. Sedangkan menurut istilah agama, aqiqah adalah penyembelihan hewan ternak terutama kambing sebagai wujud syukur atas bayi yang baru dilahirkan.

Nah, dalam artikel ini akan dibahas secara lebih spesifik mengenai kapan waktu terbaik untuk aqiqah sesuai dengan ketentuan syariat. So, scroll artikel ini sampai habis ya!

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Istikharah yang Benar Sesuai Sunnah

Waktu paling utama untuk aqiqah

Penting untuk diketahui bahwa hukum melaksanakan aqiqah menurut jumhur ulama adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan).

Hukum ini sebagaimana diutarakan oleh Imam Malik, Imam Syafii, Imam Ahmad bin Hanbal, dan sebagian besar ulama ahli fikih.

Pendapat ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad saw, "Barangsiapa di antara kamu ingin bersedekah buat anaknya, bolehlah ia berbuat." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasai).

Baca Juga: 5 Keutamaan Puasa Senin Kamis, Ibadah Sunnah yang Rutin Dikerjakan Nabi saw

Terkait dengan waktu paling tepat untuk aqiqah, sebagian besar ulama sepakat bahwa penyembelihan dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi.

Namun jika tidak memungkinkan, penyembelihan bisa dilakukan pada hari ke-14, ke-21 dan ke-28.

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT