LABVIRAL

Jangan Diulangi Lagi! Ini 5 Bahaya Sering Cabut Bulu Hidung

Ilustrasi mencabut bulu hidung

LABVIRAL.COM - Bulu hidung berperan sebagai filter yang mencegah debu masuk ke paru-paru, ketika manusia sedang bernapas.

Selain berperan sebagai filter, bulu hidung juga berfungsi mempertahankan kelembapan di udara yang dihirup, khususnya bagi penderita asma.

Hidung juga dipenuhi dengan rambut mikroskopis atau silia. Fungsinya, membantu mendorong lendir dan kotoran menjauh dari paru-paru.

Baca Juga: 5 Buah-buahan Ini Baik untuk Atasi Kolesterol

Namun, banyak orang terganggu dengan bulu hidung yang panjang, dan memilih untuk mencabutnya. Padahal, mencabut bulu hidung tidak boleh sembarangan karena berisiko infeksi hingga berdampak buruk pada pernapasan.

Lalu, adakah dampak buruk mencabut bulu hidung bagi kesehatan? Berikut beberapa penjelasannya;

Rambut tumbuh ke dalam

Dilansir dari laman Cleveland Clinic oleh Labviral.com, mencabut bulu hidung akan membuat bulu hidung tumbuh ke dalam atau ingrown nose hair. Hal ini bisa menyebabkan pembentukan benjolan seperti jerawat, iritasi, nyeri, dan gatal.

Baca Juga: Bikin Garuk-Garuk Kepala, Apakah Kutu dan Ketome Sama?

Infeksi hidung

Mencabut bulu hidung dapat menyebabkan infeksi, yang diakibatkan oleh bakteri staphylococcus.

Gejala infeksinya meliputi kemerahan di dalam dan luar area hidung, benjolan seperti jerawat, kerak di sekitar lubang hidung dengan rasa sakit.

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKINI