LABVIRAL.COM - Banyak yang bertanya apakah rokok elektrik lebih aman dibanding rokok konvensional? Pertanyaan tersebut umumnya ditanyakan oleh orang-orang yang ingin mencoba rokok elektrik atau vape.
Rokok elektrik telah menjadi tren baru di kalangan perokok, dengan klaim bahwa mereka lebih aman daripada rokok konvensional. Selain itu, dari segi harga dirasa rokok elektrik jauh lebih murah daripada rokok konvensional.
Hal-hal itulah yang mendasari mengapa rokok elektrik beguitu diminati dewasa ini. Popularitasya di kalangan remaja dan orang dewasa sangat tinggi.
Baca Juga: 3 Kandungan Rokok Elektrik yang Membuatnya Berbahaya
Baca Juga: 9 Kandungan Rokok yang Membuatnya Berbahaya untuk Kesehatan, dari Nikotin hingga Amonia
Secara umum, rokok elektrik terdiri dari cartridge yang menampung cairan, atomizer atau elemen pemanas, baterai, serta mouthpiece atau corong untuk menghirup asap yang dihasilkan dari pemanasan cairan di dalam rokok elektrik.
Kandungan rokok elektrik
Ilustrasi seseorang yang megang vape. (Freepik.com/prostooleh)
Dari segi kandungan, rokok elektrik mengandung beberapa zat. Mulai dari nikoton, propilen glikol dan gliserol, dan diacetyl. Zat-zat tersebut juga bisa berisiko terhadap tubuh.
Keberadaan rokok elektrik memang tidak mengandung bahan-bahan berbahaya seperti kandungan rokok tembakau. Asap rokok elektrik bisa dibilang hanya terdiri dari nikotin. Sedangkan, asap rokok tembakau yang mengandung tar, karbon monoksida, hidrogen sianida, dan senyawa berbahaya lainnya di samping nikotin.
Dengan adanya kandungan nikotin tersebutlah rokok elektrik dianggap sebagai salah satu cara mengganti rokok. Rokok elektrik dianggap sebagai salah satu alternatif untuk membantu berhenti merokok.
Editor : Efendi AW