LABVIRAL.COM - Pernikahan dini disebabkan oleh beberapa faktor, tetapi faktor besar yang sering ditemui di Indonesia yakni hamil di luar nikah.
Menurut data darii Pengadilan Agama (PA) Ponorogo, terdapat permohonan pernikahan dini sebanyak 184.
Sebanyak 125 perkara dikabulkan atas alasan hamil dan melahirkan. Sisanya dikabulkan karena anak lebih memilih menikah karena sudah berpacaran daripada melanjutkan sekolah.
Baca Juga: Apakah Penyakit Kuning sama dengan Hepatitis?
Sementara jika dilihat dari sisi pekerjaan, sebagian besar anak yang mengajukan permohonan dispensasi nikah ke PA Ponorogo adalah mereka yang belum bekerja.
Namun, apakah pernikahan dini memiliki dampak terutama stunting?
Dikutip dari laman BKKBN, Kepala BKKBN Dr.(HC) dr Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan kehamilan di luar nikah berpotensi mengakibatkan bayi menjadi stunting.
Baca Juga: Masih Mengusung Tema Cinta, Kekuatan Cinta Dapat Dilihat Dari Lirik Lagu Cintaku Sangat Luar Biasa
Diketahui, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang berada di bawah standar.
"Yang memengaruhi anak jadi stunting ternyata tidak hanya asi, tidak hanya penyakit dan nutrisi tetapi juga jarak anak yang terlalu dekat, jumlah anak yang terlalu banyak, umur ibu yang terlalu muda karena pernikahan dini atau terlalu tua," terang dr Hasto dalam webinar Health Talk: "Let's Talk About Sex Education", sebagaimana dikutip Labviral.com, Kamis (16/3/2023).
Editor : Arief Munandar