LABVIRAL

3 Jenis Obat Lambung, Jangan Asal Minum Saja

3 Jenis Obat Lambung, Jangan Asal Minum Saja

Labviral.com - Sakit lambung adalah rasa nyeri ulu hati atau rasa tidak nyaman pada perut akibat naiknya asam lambung, penyebab paling sering adalah makanan karena setiap makanan yang kita makan selalu lewat lambung bisa juga karena telat makan terus kemudian karena kafein bisa juga karena perubahan pola hidup stres yang paling sering dan bisa juga karena konsumsi obat-obatan tertentu.

Obat lambung sendiri dibagi menjadi tiga golongan yang pertama yaitu golongan antasida Kemudian yang kedua yaitu golongan antagonis reseptor H2 dan yang ketiga adalah golongan pompa Proton atau yang sering disebut dengan Proton pump inhibitor.

Tentunya ketiga golongan tersebut memiliki level penyembuhan yang berbeda tergantung dengan level sakit lambung yang diderita. 

Dikutip dari YouTube SB30Health bersama Apoteker : Apt. Agnestasia Widia atau yang akrab disapa Cece Apoteker berikut penjelasan dari 3 macam obat lambung yang perlu kamu pahami agar tidak salah mengkonsumsi.

1. Antasida

Antasida obat ini itu bersifat basa lemah yang tujuannya untuk menetralkan asam lambung tidak mengurangi produksi asam lambungnya. Untuk golongan obat antasida ini bersifat obat bebas jadi biasanya antasida ini bisa kita temui di apotek kemudian bisa kita temui di toko-toko seperti minimarket.

Antasida sendiri ada dua jenis biasanya dalam rupa sirup dan ada juga yang dalam rupa tablet kalau dalam tablet itu biasanya dalam rupa tablet kunyah Biasanya kalau diresepkan obat tablet antasida maka cara penggunaannya adalah dikunyah.

Baca Juga: Kamu Punya Penyakit Asam Lambung? Berikut ini Menu Buka Puasa yang Aman dan Sehat Buat Kamu Penderita Asam Lambung

2. Antagonis reseptor H2 

Selanjutnya yaitu golongan antagonis reseptor H2 obat-obat ini fungsinya untuk menghambat reseptor H2 jadi di lambung itu ada banyak reseptor salah satunya yaitu reseptor H2 reseptor H2 yang berfungsi untuk memproduksi asam lambung Nah kalau kita minum obat-obatan antagonis reseptor H2 maka produksi asam lambung akan dihambat sehingga produksi asam lambung akan menurun.

Obat ini tergolong obat keras jadi harus menggunakan resep dokter tapi nggak jarang banyak dari kita yang minum obat-obatan ini tanpa menggunakan resep dokter.

Yang sebenarnya untuk mengkonsumsi obat ini hanya ketika kita mengalami gangguan asam lambung yang kronis, seperti adanya tuka lambung atau kita sebutnya luka di lambungnya kemudian adanya peradangan atau bahkan sampai perdarahan di lambung atau gerd nah gangguan-gangguan asam lambung seperti itu yang baru kita menggunakan antagonis reseptor H2.

Editor : Ica Juniyanti

Tags :
BERITA TERKAIT