LABVIRAL.COM - Saat kamu mengetahui bahwa kamu dibuntuti, apa yang harus kamu lakukan? Mungkin sebagian orang tidak mengalami hal ini. Tapi, ini adalah ilmu penyelamat hidup dalam kondisi darurat yang harus kamu ketahui, jika saja kamu dibuntuti seseorang dan itu berpotensi bahaya.
Mari kita skenariokan: Saat kamu sedang berjalan pulang setelah menghabiskan malam bersama teman-temanmu, saat itu kamu mendengar langkah kaki di belakangmu. Kamu membalikkan badan untuk mengeceknya.
Jika kamu berada dalam situasi ini, lakukan beberapa trik ini:
- Cobalah berjalan lebih cepat. Jika langkah itu juga sama cepat, maka kecurigaanmu benar.
- Cobalah berbelok 3/4 kali belok kanan, itu sudah cukup mengarahkanmu ke posisi awal. Kamu pun bisa yakin bahwa orang tersebut memang sedang menguntitmu.
- Jia kebetulan ada orang yang lewat, sapalah dia dengan keras dan berpura-puralah menganggapnya sebagai temanmu. Beritahu dia kamu sedang diikuti dan mintalah dia untuk menemanimu berjalan ke tempat yang lebih ramai, sampai kamu menemukan jalan pulang.
- Jangan menuju rumah atau apartemen, meski ada yang menawarkan bantuan untuk mengantarmu pulang. Penguntit akan tahu tempat tinggalmu dan bisa saja akan kembali lagi atau menunggumu meninggalkan rumah.
- Jika tak ada siapa-siapa di jalan dan sosok itu masih saja berada di belakangmu, uraikan saja rambutmu jika kamu memiliki rambut panjang. Ketimbang mengikat atau menyanggul rambutmu, uraikan saja. Penguntit akan kesulitan menarik rambut atau pakaianmu kalau tidak punya pegangan.
- Jika kamu berada di jalan yang ramai, berpura-puralah lupa menaruh barang, lalu tepuk sakumu. Katakan keras-keras “ah dimana ya dompetku?” sambil berjalan lebih cepat menuju arah yang berlawanan. Kemungkinan kecil ia akan mengejarmu jika kamu berlari menuju keramaian. Selain itu, penguntit mungkin tak akan mau mengikuti seseorang yang tidak membawa dompet.
- Jangan bermain-main dengan ponsel. Cahaya layar akan membuat matamu sulit menyesuaikan diri dalam gelap. Ini bisa memperlambat gerakmu. Amati lingkunganmu dan pelajari lokasi persis kamu ada di mana saat kamu berjalan. Carilah nama jalan, nomor rumah dan toko atau bangunan yang ada di sekitarmu. Kamu akan memerlukan detail ini nanti jika kamu tidak bisa kabur. Detail ini juga bisa kamu kirimkan melalui pesan ke kantor Polisi setempat.
- Jika jalan atau lorong yang kamu lalui terasa tak berujung, berbaliklah dan lihat penguntitmu. Perhatikan pakaiannya, mata, tinggi badan dan umurnya, sehingga nanti kamu bisa mendeskripsikannya secara akurat kepada petugas berwenang.
- Orang-orang yang berniat jahat sangat ingin calon korbannya terkejut dengan kontak mata yang lekat dan berlangsung lama. Maka, tetaplah berdiri tegak dengan dagu terangkat dan percaya diri. Jangan memberi kesan kalau kamu tersesat dan gugup.
- Kalau kamu membawa buku atau barang belanjaan yang berat, jatuhkan saja saat kamu merasa ada yang tidak beres. Membawa benda yang berat akan memperlambatmu.
- Jika kamu punya kunci rumah, mobil atau motor, letakkan di telapak tanganmu dengan geriginya yang mengarah ke luar dari sela-sela jarimu. Kalau keadaannya memburuk, kamu memerlukan benda lancip untuk membela diri agar bisa kabur.
- Jangan hanya diam. Buatlah suara saat kamu berusaha pergi dan berteriaklah “kebakaran” bukan “tolong”. Umumnya, orang-orang akan lebih cepat tanggap dengan kata “kebakaran” daripada permintaan tolong.
- Jika ada toko atau swalayan di dekatmu, masuklah segera. Ia tak akan menguntitmu hingga masuk ke dalam sebuah ruangan yang dijaga banyak orang. Jika kamu sudah memasuki restoran atau kedai kopi dan penguntitmu tetap mengikutimu, pergi saja ke toilet dan tunggu selama 5-10 menit. Bisa jadi, dia akan capek lalu pergi. Jika dia masih menunggumu, ikutlah mengantre dan memesan sesuatu. Tetaplah tenang dan beritahukanlah ke salah satu staf bahwa kamu sedang diikuti. Dia mungkin akan mengawasinya. Ambil pesananmu dan duduk lalu menghubungi keluarga atau teman-temanmu dengan memberitahukan lokasimu. Mereka bisa datang menjemputmu atau menemanimu.
- Sembari menunggu, cobalah trik-trik ini: Menguaplah! Jika orang itu juga menguap, artinya dia sedang mengawasimu. Karena, menguap biasanya menular. Berpura-puralah melihat jam. Kalau dia juga melihat jamnya, berarti dia mengawasimu. Karena secara insting, kita akan menirukan orang yang sedang kita perhatikan.
- Tunggu sampai bantuan datang.
Baca Juga: Motivasi Keren, 5 Cara Menjadi Pengusaha Sukses ala Bob Sadino, Jangan Ragu Memulai Bisnis
Itu dia cara paling ampuh jika ada yang menguntitmu. Kamu harus kuasai jurus darurat ini agar selalu aman jika ada yang mengikutimu tanpa alasan dan kamu merasa tidak aman. Ingat, jangan selalu hanya konsen pada ponselmu!
SUMBER: Youtube SISI TERANG
Editor : Bonifasius Sedu Beribe