LABVIRAL.COM - Peluang untuk menjalani profesi sebagai dokter estetika cukup menggiurkan karena kekinian menjamur klinik-klinik kecantikan.
Namun, menjadi dokter estetika atau dokter kecantikan perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang mungkin tak didapatkan selama kuliah.
Tidak jarang, dokter umum atau dokter kulit mengikuti pelatihan dan kursus untuk memperdalam keterampilan di bidang estetika. Selain tenaga medis, klinik kecantikan juga membutuhkan tenaga nonmedis seperti perawat dan beauty therapist yang sudah memiliki bekal teknik-teknik perawatan kecantikan tertentu.
Baca Juga: 7 Minyak Esensial yang Bisa Bikin Kulitmu Cantik dan Sehat Alami
Untuk mendapatkan hal itu, kamu perlu melakukan kursus. Mengutip jakartascienceacademy sebagai salah satu penyedia pelatihan untuk para dokter dan perawat, ada beberapa kursus yang ada. Simak terus yuk!
Aesthetic
Kursus aesthetic membutuhkan biaya Rp5jt- 9jt untuk setiap kelasnya. Adapun beberapa level yang bisa dipelajari mulai dari level basic yang mempelajari chemical peeling GA, mesotherapy body. Lalu level intermediate, yang memperdalam chemical peeling TCA, mesotherapy cheek dan chin, dan juga acne injection. Adapun level teratas dengan sebutan advance yang belajar mengenai skin booster, scar subcision, keloid injection.
Baca Juga: 5 Makanan Detoks Alami yang Membuat Kulit Sehat dan Cerah
Laser
Tak berbeda dengan kursus aesthetic, laser juga membutuhkan biaya Rp5jt- 9jt untuk setiap kelasnya. Level basic, q-switched Nd:YAG rejuve and acne, IPL rejuvenation. Dilanjurkan level intermediate, IPL Hair removal, IPL Acne, Q- switched Nd:YAG hiperpigmentasi dan lip brightening. Setelah itu level teratas, pro yellow laser vascular problem, Q- switched Nd:YAG nipple brightening.
Editor : Arief Munandar