LABVIRAL

Ini Masalah Kulit yang Terjadi Jika Sering Memencet Jerawat

Ilustrasi Memencet Jerawat

HOEDHOED.COM - Kemunculan jerawat di area T-zone (dagu, hidung dan dagu) memang mengganggu dan membuat nyeri di sekitaran jerawat. Sehingga, rasa ingin memencet jerawat pun tidak bisa dihindari. 

Jerawat terjadi ketika sebum (minyak) berlebih, sel kulit mati dan bakteri terperangkap di dalam pori-pori. Sehingga dapat menyebabkan benjolan merah yang disebut dengan jerawat.

Kebiasaan memencet jerawat ini sangatlah buruk, sebab dapat merusak kulit, jerawat tambah meradang, mengiritasi dan bahkan infeksi pada kulit.

Baca Juga: Pahami Penyebab Jerawat di Dagu, Begini Cara Mengobatinya

Dijelaskan dokter kulit Zakiya Rice, MD, asisten profesor di Emory University School of Medicine di Atlanta, memencet jerawat berisiko dapat memasukkan bakteri lain masuk ke dalam kulit. 

"Ketika memencet jerawat, ada risiko cairan jerawat bisa tersebar di atas pori-pori kulit sehingga dapat menyebabkan jerawat baru muncul. Selain itu, memencet jerawat dengan paksaan dapat menyebabkan area kulit merah, meradang, bengkan dan bahkan infeksi," jelasnya dikutiup Hoedhoed.com dari laman WebMD.

"Jadi, yang terbaik adalah membiarkan jerawat melewati masanya atau dengan mengobatinya," timpal Rice. 

Baca Juga: Lakukan Ini Agar Suntik Botox Bertahan Lebih Lama

Menurutnya, jerawat akan sembuh dengan sendiri dalam watku tiga sampai tujuh hari. 

Selain itu, setelah jerawat dipencet, kulit pun akan mengalami perubahan warna, seperti bekas luka dan bahkan muncul jerawat baru, yaitu jerawat papula. Ini merupakan jerawat tanpa kepala putih (nanah) yang memaksa kulit terbuka untuk melepaskan nanah. Hal ini dapat menyebabkan penggelapan kulit di sekitarnya.

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT