LABVIRAL

Waspada! Jamu Kuat Tak Bikin Pria Makin Jreng!

Ilustrasi jamu kuat

Labviral.COM - Jamu kuat atau jamu penambah stamina dipercaya dapat meningkatkan keperkasaan, sering kali dikonsumsi oleh kaum adam untuk menambah gairah seksual agar tetap kuat dan tahan lama di ranjang.

Jamu kuat ini dikenal secara umum sebagai jamu tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami yang sangat populer di kalangan pria untuk meningkatkan kualitas seksual mereka.

Namun, 'jamu kuat' yang dibilang bisa membuat pria tetap joss tersebut memang pada dasarnya tidak memberikan reaksi apapun terhadap gairah seksual. Namun, dalam beberapa kasus ada jamu kuat yang ternyata memang bereaksi cepat dan meningkatkan hasrat seksual para pria.

Baca Juga: Tidak Hanya Pil Biru, ini Obat Legal lainnya yang Dapat Atasi Disfungsi Ereksi

Dokter anti aging dan sexologist, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) menjelaskan, pada dasarnya jamu memang baik untuk membantu memelihara kesehatan. Karena jamu mengandung bahan-bahan alami herbal dan jamu tidak akan memberikan efek instan seperti obat kimiawi, seperti pil biru.

"Jadi, kalau ada jamu kuat dan diminum kemudian diminum tidak berapa lama langsung memberikan efek instan seperti obat pil biru, jadi ada kemungkinan jamu tersebut dicampur oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan obat kimiawi," terangnya.

Maka dari itu, dr Haekal menghimbau untuk kepada masyarakat Indonesia harus lebih waspada ketika minum jamu kuat. Takutnya, jamu tradisional tersebut telah dicampur oleh obat kimiawi yang memberikan efek buruk.

Baca Juga: Bukan untuk Keperkasaan, Berikut Cara Kerja Pil Biru yang Tepat

"Jadi masyarakat harus jeli bahwa perbedaan jamu dengan obat kimiawi adalah dari tingkat efekasinya kalau jamu yang betul-betul herbal alami memang bermanfaat membantu memelihara kesehatan sehingga kita terhindar dari penyakit."

"Tapi kalau andaikata ada jamu yang bisa memberikan efek seperti obat kimiawi (seperti pil biru) maka kemungkinan jamu tersebut dicampur oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan bahan obat kimiawi. Jadi harus hati-hati," pungkas dia.

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT