LABVIRAL.COM - Suntik filler adalah prosedur kecantikan yang digandrungi oleh kaum hawa. Banyak yang ingin melakukan prosedur ini, karena dipercaya mampu mempercantik tampilan wajah bak Kylie Jenner.
Prosedur filler juga dikenal dengan pengerjaannya yang cepat dan hasil yang bisa langsung terlihat. Bahkan ada yang mengatakan kalau efek samping dari suntik filler sangat minim.
Jenis dari suntik filler bermacam-macam, ada asam hialuronat, cairan yang terbuat dari senyawa alami di wajah, kolagen, cairan berbahan hewani yang diekstrak dari kolagen sapi, autogolus, jenis filler yang berbahan dari lemak tubuh sendiri, serta silikon. Bahkan filler bisa bertahan hingga enam bulan lamanya. Untuk itu Labviral.com bakal rangkumkan 4 jenis filler yang paling sering digunakan:
Baca Juga: Kisaran Biaya Filler Bibir, Cantik Harus Pakai Modal Cin!
Hialuronat (Hyaluronic Acid)
Jenis filler satu ini paling seding digunakan sebagian dokter estetika di Indonesia. Prosedur filler dengan menggunakan hyaluronic acid dapat merangsang produksi kolagen alami dalam tubuh. Manfaat yang akan didapatkan adalah melembapkan kulit, mencegah tersumbatnya pori-pori oleh minyak, dan menyamarkan garis halus dan kerutan pada kulit wajah.
Suntik filler dengan menggunakan hyaluronic acid biasanya memiliki risiko efek samping yang tidak terlalu besar, jika dibandingkan dengan jenis filler lainnya. Filler jenis ini juga jarang menimbulkan reaksi alergi. Namun, jika cairannya mengalami kebocoran, akan timbul benjolan di bawah kulit.
Baca Juga: Lagi Tren, Filler Dagu Makin Disukai Setelah Filler Hidung dan Bibir
Kolagen (Cairan Hewani)
Suntik filler kolagen menggunakan cairan kolagen yang diekstrak dari kolagen sapi. Hasil suntik kolagen tampak lebih alami, tapi sayangnya tidak bertahan lama. Kebanyakan hasil suntik kolagen mulai hilang sebulan sesudah disuntikkan ke wajah. Selain itu, kolagen juga sering memicu reaksi alergi karena terbuat dari hewan.
Baca Juga: Tutorial Make Up Lebaran 2023, Anti Luntur Bikin Glowing di Hari Raya
Autogolus (Lemak Tubuh)
Filler jenis ini menggunakan jaringan lemak yang berasal dari tubuh milik kita sendiri. Lemak tersebut biasanya akan diambil dari perut, paha, atau pantat dan nantinya akan disuntikkan kembali ke wajah. Karena diambil dari dalam tubuh sendiri, maka jenis filler ini jarang menimbulkan alergi.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe