LABVIRAL

Cara Paling Ampuh Berhenti Merokok atau Ngevape, Klik Kalau Serius!

Cara Paling Ampuh Berhenti Merokok atau Ngevape, Klik Kalau Serius (FOTO: Freepik.com/ArthurHidden)

LABVIRAL.COM - Kebiasaan merokok merupakan perilaku buruk yang dapat merusak kesehatan, dampak negatif dari merokok pun bukanlah terjadi seketika namun akan secara bertahap. Mulai dari merusaknya organ tubuh dan menimbulkan beberapa penyakit seperti, jantung, PPOK dan lain lain. Hal itu tak hanya berlaku pada rokok konvensional, tapi juga berlaku untuk rokok elektrik atau vape.

Sebagian orang, terutama pria menganggap rokok elektrik atau vape merupakan solusi dari berhenti merokok konvensional. Padahal, anggapan itu salah. Meskipun cenderung menyebabkan lebih sedikit risiko dibanding rokok biasa, namun perlu diingat bahwa  rokok konvensional dan vape sama-sama memiliki zat aditif yang beracun.

Baca Juga: Salah Banget Jika Kamu Kira Vape Lebih Sehat dari Rokok Bakar

Maka dari itu sangat penting untuk berhenti merokok atau vape agar kesehatan tetap terjaga. Berikut Labviral.com rangkumkan tips untuk para vapor yang mau berhenti ngevape.

  • Bulatkan tekat untuk berhenti merokok atau mengisap vape.
    Pikirkan semua alasan untuk berhenti. Contohnya, vape menyebabkan kecanduan, menimbulkan penyakit paru bahkan penyakit jantung hingga kematian.
  • Pilih seseorang untuk mendukung keputusanmu untuk berhenti. Bisa keluarga, teman, pacar atau siapapun.
  • Kurangi kebiasaan nge-vape secara bertahap, meskipun akan menimbulkan efek gelisah, pusing hingga mual. Cobalah dengan mulai mengurangi kegiatan ngevape. Misalnya, dari sehari 5x menjadi hanya 3x. Selanjutnya, kurangi terus secara bertahap seiring waktu.
  • Jika belum berhasil, kamu bisa kunjungi Klinik Bebas Merokok yang saat ini sudah banyak di beberapa rumah sakit atau puskesmas. Konsultasikan kesulitanmu saat mencoba untuk berhenti merokok.

Baca Juga: Panduan Buat Kamu Yang Ingin Berhenti Nge-Vape dan Coba Keasyikan Baru

Hal itu pun direkomendasikan oleh dokter specialis jantung dr. Raditio Prakoso, Sp.JP(K) sebagai salah satu alternatif yang harus dicoba untuk berhenti merokok atau ngevape.

“Caranya adalah ada klinik lepas rokok atau klinik bebas merokok, penderita kecanduan merokok akan dilakukan desensitisasi. Sehingga diharapkan bisa berhenti merokok,” jelas dr.Raditio selaku Ketua Perhimpunan Dokter Specialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).

Pada rumah sakit tertentu, program klinik bebas merokok ini akan dilaksanakan selama 3 bulan. Terdisi dari konseling terapi, farmakologi, hipnoterapi, dan metode lainnya untuk mengatasi withdrawal akibat nikotin.***

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT