LABVIRAL.COM- Di Indonesia pemilik kendaraan dimanjakan dengan berbagai perawatan alternatif. Salah satunya tambal ban. Metode tambal ban tusuk pun berkembang.
Umumnya cara tambal ban tusuk ini digunakan untuk ban tubeless. Banyak ditemui di lokasi SPBU model tambal ban seperti ini. Model ini dianggap praktis dan cepat.
Meskipun ringkas dan praktis, nyatanya tambal ban model tusuk tersebut memiliki beberapa kekurangan yang perlu diketahui.
Di antaranya adalah :
1. Daya tahan yang terbatas
Salah satu kekurangan dari tambal ban model tusuk adalah durasi penggunaannya yang sangat terbatas dan tidak awet. Bahkan, tambal ban tusuk biasanya hanya mampu bertahan beberapa hari saja.
Pasalnya, tambal ban model tusuk tidak dapat memperbaiki sobekan dan bocoran secara permanen. Sehingga tambal tusuk tersebut akan terlepas setelah beberapa hari.
2. Ban mudah sobek
Baca Juga: Meminimalisir Resiko, Berikut 7 Tips Memilih Ban Mobil yang Benar
Baca Juga: 5 Tips Merawat Ban Motor Saat Musim Hujan
Baca Juga: Ban Mobil Run Flat Tire Dinilai Paling Andal? Ini Penjelasannya
Metode tambal ban tusuk juga mempengaruhi ban tersebut untuk berpotensi sobek lagi, hal tersebut dikarenakan tambal ban tusuk hanya bisa membendung sobekan sementara pada ban.
Editor : Hadi Mulyono