LABVIRAL.COM - Apple telah mengenalkan headset augmented reality (AR) yaitu Apple Vision Pro. Ini diumumkan langsung dalam ajang Worldwide Developer Conference atau WWDC 2023 pada Senin 5 Juni waktu setempat.
Namun, nampaknya Mark Zuckerberg tak terlalu terkesan dengan terobosan itu. Hal ini ia ungkapkan langsung dalam pertemuannya secara global.
Mengutip dari The Verge, Jumat (9/6/2023), pendiri Facebook itu mengutarakan pendapatnya pada perangkat besutan Apple tersebut. Menurutnya, perangkat Apple yang diumumkan tidak menghadirkan terobosan baru dalam teknologi yang belum "dieksplorasi" Meta.
Dia juga menyebutkan, visinya tentang bagaimana orang menggunakan perangkat tersebut tidak sesuai dengan masa depan yang diinginkan. Suami dari Priscilla Chan itu juga menunjukkan fakta, headset Meta Quest 3 hadir dengan banderol harga lebih murah dari Apple Vision Pro.
"Kami berinovasi untuk memastikan produk buatan kami dapat diakses dan terjangkau untuk semua orang," kata Mark Zuckerberg. Diketahui, harga Quest 3 sendiri dijual mulai dari USD 499 atau Rp 7,4 juta. Sedangkan harga Apple Vision Pro mencapai USD 3.499 atau sekitar Rp 52 jutaan.
Baca Juga: Saingi Apple, Meta Luncurkan Headset VR yang Diklaim Miliki Grafis 2 Kali Lipat
"Saya pikir pengumuman mereka benar-benar menunjukkan perbedaan dalam nilai-nilai dan visi yang dibawa oleh perusahaan kami dengan cara yang menurut saya sangat penting," kata Zuckerberg kepada para karyawan.
Zuckerberg juga menjelaskan, bahwa Perangkat Quest adalah tentang bagaimana orang-orang berinteraksi dengan cara baru. Sehingga, pengguna merasa lebih dekat, sekaligus tentang menjadi aktif dan melakukan sesuatu.
Berbeda dari Quest, Mark Zuckerberg merasa demo Apple Vision Pro hanya memperlihatkan pengguna duduk di kursi dengan sendiri. "Sebaliknya, demo yang Apple tunjukkan adalah seseorang duduk di sofa sendirian,” katanya tentang keynote WWDC Apple awal pekan ini.
“Maksud saya, itu bisa menjadi visi masa depan komputasi, tapi sepertinya, itu bukan yang saya inginkan,” ungkap bos Facebook di Menlo Park, California.***
Editor : Yusuf Tirtayasa