LABVIRAL.COM - Saat berkendara melewati jalur pegunungan menggunakan mobil, pengemudi wajib paham bagaimana cara mengerem yang benar. Tak hanya mengerem di tanjakan saja, tetapi juga saat mengerem di turunan panjang dan kondisi macet.
Sebab, cara pengereman yang salah saat mobil melewati turunan terjal rem berisiko menjadi tidak pakem karena adanya proses vapor lock. Kondisi ini tentunya sangat berbahaya dan menjadi satu hal yang harus dihindari.
Sebagai informasi, vapor lock atau dalam bahasa Indonesia kunci uap adalah kondisi dimana minyak rem mengandung uap air didalam selang rem, hal ini akan menghambat proses pengereman sehingga rem tidak bekerja dengan maksimal.
Uap air yang terkandung di dalam selang rem ini biasanya muncul saat rem terlalu panas. Terutama pada minyak rem yang jarang diganti sehingga minyak rem lebih cepat panas dan menghasilkan uang air di dalamnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya vapor lock pada rem mobil, maka mobil perlu melakukan pengecekan minyak rem secara berkala, sesuai dengan spesifikasi tiap-tiap mobil. Sebab, minyak rem sendiri memiliki spesifikasi yang bervariasi.
Penggantian minyak rem yang dilakukan secara berkala ini berguna untuk memastikan sistem pengereman tetap terjaga. Umumnya, minyak rem mobil ini memiliki usai pakai paling lama tiga tahun atau setelah mobil menempuh jarak sejauh 40.000 km.
Meskipun masa pakainya tergolong panjang, para pemilik mobil juga disarankan untuk tidak mengabaikannya dan diwajibkan untuk memperhatikan waktu penggantian minyak rem pada mobil mereka.
Saat minyak rem tidak diganti dalam jangka waktu yang terlalu lama melebihi batas masa pakainya, sangat dikhawatirkan akan muncul udara di dalam sistem pengereman yang mengakibatkan vapor lock karena minyak rem lebih cepat mendidih dan menghasilkan uap air.***
Editor : Hadi Mulyono