LABVIRAL

Pemain Laporkan Kalau Diablo IV Ada Bug Invicibility di Mode PvP dan Rusak Kesenangan Bermain, Blizzard Belum Beri Respon

Pemain Laporkan Kalau Diablo IV Ada Bug Invicibility di Mode PvP dan Rusak Kesenangan Bermain, Blizzard Belum Beri Respon

LABVIRAL.COM - Mode PvP Diablo 4 berlangsung di Fields of Hatred, medan perang tercemar yang tersebar di area tertentu di Sanctuary. Pemain memiliki kemampuan untuk memasuki area ini di waktu senggang untuk berhadapan dengan pemain lain.

Mode PvP dilengkapi dengan hadiah yang tidak dapat ditemukan hanya dengan memainkan Campaign Solo Player. Seeds of Hatred merupakan komoditas eksklusif untuk PvP, misalnya. Mata uang Red Dust juga tersedia dalam mode PvP.

Mengubah Seeds of Hatred menjadi Red Dust akan menambah mata uang khusus PvP, yang terbukti berguna saat membeli item khusus seperti kosmetik armor, Cursed Scrolls, dan banyak lagi.

Baca Juga: 7 Game Bawaan Google yang Seru dan Rahasia, Enggak Perlu Instal Dulu!

Mode ini tidak selalu mudah digunakan, tetapi para pemain baru-baru ini menemukan bug yang semakin memperumit keadaan.

Penggemar Diablo 4 Temukan bug PvP yang Buat pemain Tak Terkalahkan

Dilansir dari dexerto.com, pada akhir Agustus, seorang pemain membuat laporan bug di Forum Diablo 4 (via GamesRadar), yang secara khusus menyebutkan masalah yang melibatkan "bug Immortal" di zona PvP.

Penggemar Diablo 4 tersebut menyampaikan informasi tersebut berdasarkan cuplikan gameplay yang diberikan oleh seorang YouTuber Korea.

Dalam video tersebut, terlihat pemain tidak memiliki masalah dalam menghabisi beberapa musuh di awal permainan. Namun, tak lama kemudian, mereka menghadapi pemain lain yang tampaknya mustahil untuk dibunuh.

Baca Juga: Seorang Gamer Ungkap Bagaimana Starfield Telah Menyelamatkannya Serta Keluarga dari Ancaman Kebakaran

YouTuber tersebut membagikan hal berikut dalam dalam deskripsi video: "Pengguna yang menyerang saya menggunakan gulungan teleportasi acak di zona pvp untuk mempertahankan kondisi tak terkalahkan dan membantai pengguna [lain]."

Editor : Rozi Kurnia

Tags :
BERITA TERKAIT