LABVIRAL.COM - Game baru The Finals sukses meraih capaian yang bagus saat pembukaannya di Steam belum lama ini. Sayangnya meski begitu, game tersebut menuai kritik penggemar yang menuduh kalau pengisi suara menggunakan AI (artificia intellegence).
Atas tuduhan tersebut, Embark Studios yang menjadi pengembang di balik The Finals, langsung memberikan reaksinya dengan tegas.
Penasaran seperti apa penjelasan studio terhadap anggapan penggemar yang menilai sebagian besar suara menggunakan AI daripada pengisi suara sungguhan? Simak sampai habis artikel ini ya!
Baca Juga: Bandai Namco Mulai Bocorkan Para Petarung di Game Tekken 8
Kombinasi
Mencuatnya rumor ini terungkap dalam podcast dengan desainer audio game tersebut, Andreas Almström. Dia mengklaim bahwa “dengan beberapa pengecualian,” game The Finals menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk rekaman vokal dalam game.
Menurut Embark Studios, pihaknya telah membuat game tanpa aktor bukanlah tujuan akhir. Sebab kali ini mereka mencoba memakai kombinasi dua hal dari kenyataan dan buatan.
“Kami menggunakan kombinasi rekaman audio suara dan audio yang dihasilkan melalui alat text-to-speech (TTS) dalam game kami, bergantung pada konteksnya,” kata juru bicara Embark kepada IGN dikutip Labviral.com dari VGC pada Rabu, 1 November 2023.
“Terkadang, merekam adegan nyata saat para aktor berkumpul – memungkinkan chemistry karakter dan konflik menentukan hasilnya – adalah sesuatu yang menambah kedalaman dunia game kita yang tidak dapat ditiru oleh teknologi," sambungnya.
Menurut Embark, jika hal ini berkaitan dengan seruan aksi dalam game yang kontekstual, TTS memungkinkan pengembang untuk menyesuaikan suara yang tidak dapat kami gunakan, misalnya karena kecepatan implementasi.
Editor : Hadi Mulyono