LABVIRAL.COM, Awalnya, city car dan hatchback hanya dianggap sebagai mobil dengan bodi kompak, kecil dan tanpa buntut, yang kebanyakan dipilih oleh pengendara perempuan. Itu karena bobotnya yang relatif ringan, memiliki radius putar yang nyaman, mudah nyelip di jalanan ramai dan sempit, mudah parkir di tempat sempit dan kemudahan mobilitas yang membuat jenis ini memiliki penggemar yang cukup banyak.
Belakangan, kelas pangsa ini kemudian bertambah, melebar ke kelas anak muda, dan juga keluarga muda yang membutuhkan mobil sebagai kendaraan keluarga.
City car dan hatchback juga biasanya menjadi alternatif mobil pertama, karena harganya yang lebih murah dan relatif terjangkau, jika dibandingkan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle), SUV (Sport Utility Vehicle), atau sedan.
Sehingga, keluarga dengan pendapatan sedang sekalipun, sudah bisa memilikinya.
Sayangnya, city car dan hatchback kerap dianggap sama. Ya, sama-sama kecil dan tampa buntut. Itu saja. Padahal, perbedaan kedua jenis ini cukup banyak dan mencolok, bahkan cukup mudah dibedakan ketika sedang melaju di jalan raya.
Baca Juga: 5 Cara Bawa Mobil Matic Bagi Pemula, Ketahui Dulu Fungsi Tuas Transmisi Ya
Nah, apa saja perbedaan city car dan hatchback?
Ukuran
Meski sama-sama memiliki kapasitas penumpang maksimal lima orang, namun city car dan hatchback jelas terlihat beda dari ukurannya. City car berdimensi lebih kecil dan ramping dari hatchback, yang lebih besar.
Simpelnya, Honda Jazz, Toyota Yaris, dan Mazda2, misalnya, masuk dalam golongan hatchback. Sedangkan dari kelas city car, ada Suzuki Ignis, Daihatsu Sirion, Honda Brio, Toyota Agya, dll.
Baca Juga: Tetap Fresh Seperti Baru, 4 Tips Mudah Menjaga Kabin Mobil Selalu Nyaman
Kapasitas mesin
“Selain dimensi, biasanya mobil citycar itu kapasitas mesin lebih rendah dari hatchback. Kalau hatchback ada yang 1.4L ada yang 1.5L, city car di bawahnya,” demikian yang dijelaskan Akbar Juniarto Styling Design Section C&A Planning and Design Department Product Planning and Development Division Toyota Astra Motor (TAM), baru-baru ini.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe