LABVIRAL.COM - Memasuki musim penghujan, jalanan akan berubah jadi lebih licin. Itu artinya Anda sebagai bikers, harus lebih berhati-hati dalam menggunakan motor yang sedang digunakan. Untuk membantu Anda lebih sigap di jalan raya yang licin, akibat hujan sebaiknya pilih dan gunakan ban motor yang tepat. 

Berikut ini adalah beberapa tips dalam memilih ban motor saat musim hujan yang harus Anda ketahui:

Baca Juga: Jarang Diperhatikan, Ternyata Segini Tekanan Angin yang Tepat Pada Ban Motor Supaya Aman

1. Mempunyai banyak alur atau ban basah

Ban standar yang diberikan oleh pabrikan motor, pada dasarnya aman digunakan dalam berbagai macam kondisi. Tapi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya ganti ban motor Anda dengan jenis ban motor saat musim hujan.

Kali ini pilih ban motor yang mempunyai banyak alur. Ini yang akan memudahkan Anda mengendarai motor di tengah jalanan yang basah dan juga licin. Alasannya tidak lain, karena air hujan, dapat dengan mudah melewati sela-sela permukaan ban, yang membuat Anda terhindar dari risiko tergelincir.  

Baca Juga: Tips Memilih Ban Motor yang Cocok untuk Musim Hujan!

2. Hindari menggunakan ban dengan tapak kecil

Banyak orang yang menggunakan ban dengan tapak yang berukuran kecil karena dianggap lebih irit bahan bakar. Tapak ban yang lebar dianggap lebih memberatkan mesin karena lebih banyak permukaan ban yang bergesekan dengan permukaan aspal.

Ban jenis ini, memang lebih lincah, tapi yang tidak banyak orang sadari adalah, ban jenis ini, rentan tergelincir, terutama di permukaan jalan yang basah. Jadi dalam hal ini, sebaiknya gunakan ban dengan ukuran tapak sedang. Alasannya selain tidak boros, dan mempunyai daya cengkeram yang lebih baik, ketimbang tapak kecil.  

Baca Juga: Biar Ban Motor Nggak Cepat Retak, Berikut Tipsnya!

3. Cek tekanan angin

Jangan lupa cek tekanan angin ban motor saat musim hujan, karena hal ini berpengaruh pada kondisi ban itu sendiri. Apabila tekanan angin pada ban terlalu kuat, akan membuat tumpuannya jadi kecil, hasilnya daya cengkeramnya berkurang.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe