LABVIRAL.COM, Kendaraan listrik atau EV memiliki komponen yang berbeda dengan kendaraan roda empat yang menggunakan mesin konvensional.

Jika kendaraan konvensional menggunakan bahan bakar fosil untuk sumber tenaganya, maka kendaraan listrik menggunakan baterai untuk dapat melaju.

Dengan begitu, komponen baterai yang terdapat di mobil listrik menjadi sebuah komponen paling penting untuk dijaga keawetannya.

Baca Juga: Tips Ampuh Bikin Baterai Motor Listrik Usia Pakainya Makin Panjang

Pasalnya, komponen baterai pada kendaraan listrik memiliki harga yang cukup mahal, dan jika digunakan tidak beraturan maka baterai tersebut bisa mengalami drop dan performanya turun.

Salah satu kebiasaan yang akan membuat performa baterai kendaraan listrik drop atau menurun adalah terlalu sering mengecas dengan teknologi fast charging.

Meskipun akan memangkas waktu pengisian daya pada baterai, penggunaan teknologi fast charging akan menurunkan kesehatan baterai.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Realme C55 NFC, Baterai Jumbo Penyimpanan Luas!

"Jadi baterai pada prinsipnya kan punya AH ya, ampere hour. Biasanya paling cepat itu (hitungan) normalnya kan hour atau jam. Nah, kalau fast charging itu di bawah hour kan, menitan," ujar Agus Purwadi saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan (Jaksel), belum lama ini.

"Jadi berarti charging-nya 2 kali kapasitas, istilahnya dipaksa, otomatis termal (panas) naik. Nah, kalau termal naik, keawetannya turun," tambahnya.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe