LabViral.com - Pelek adalah salah satu bagian mobil yang cukup menjadi perhatian. Selain tugas wajibnya sebagai rangka dari ban, pelek ini juga punya daya tarik tersendiri. Bagian ini menjadi salah satu yang sering menjadi incaran ketika akan modifikasi. Pelek juga akan menunjukkan identitas mobil tersebut.

Beragam model pelek saat ini sudah beredar di pasaran, namun ternyata pelek terbagi menjadi tiga jenis lho. Apa saja itu?

1. Casting

Pelek jenis pertama adalah pelek casting, atau yang berarti cetak. Sesuai namanya, pembuatan pelek ini dengan cara dicetak. Pembuatan pelek ini berawal dari proses melelehkan material menjadi cairan. Setelah itu dituangkan ke dalam cetakan yang sudah disiapkan.

Pelek ini termasuk pelek yang paling umum di pasaran. Pelek ini juga terkenal paling murah dan memakan proses yang cukup singkat. Namun pelek ini memiliki satu kekuarangan yakni bobotnya yang cukup berat. Pelek ini juga dianggap salah satu pelek yang rawan pecah atau retak.

2. Flow Forming

Pelek jenis kedua ini sebenarnya hampir sama dengan casting, namun terdapat perbedaan dalam proses pembuatannya. Pelek flow forming dibuat dengan cara dicetak seperti pelek casting. Namun, setelah pelek tercetak, akan dileburkan lagi untuk melelehkan bagian yang tidak diperlukan.

Pelek jenis ini diklaim memiliki kepadatan material yang lebih baik dari pelek casting, sehingga lebih kokoh. Selain itu, nilai plus dari pelek ini adalah bobotnya yang ringan, sehingga membuat kerja kemudi menjadi lebih ringan.

Dari sisi harga, pelek ini biasanya lebih mahal dibanding casting, namun memiliki kualitas yang lebih baik.

Baca Juga: Perlu Dicek saat Beli Mobil Bekas, Apa Yang Dimaksud Kaki-kaki Mobil?

Editor : Yusuf Tirtayasa