LabViral.com - Sekitar 3.000 unit mobil merek BMW dan MINI teronggok di sebidang tanah kosong, di Vancouver, Kanada. Dilansir dari Motor1, mobil-mobil ini kabarnya terbengkalai sekitar tujuh tahun.
Bukan mobil bekas yang sudah rusak ataupun mobil tua yang tak terpakai lagi, ribuan kendaraan dari dua pabrikan ternama tersebut masih baru. Lalu apa yang membuat mobil yang di Indonesia berharga ratusan juta tersebut dibiarkan teronggok begitu saja?
3.000 mobil unit produk BMW dan MINI ini adalah mobil bekas terendam air. Semua mobil itu sudah terkena garam dan kelembapan dalam jumlah berlebih saat tiba di pelabuhan Halifax, Kanada, pada Februari 2015 silam.
Awal mula kemalangan itu adalah saat kendaraan-kendaraan tersebut dikapalkan, Kanada sedang mengalami badai salju. Dampaknya, mobil mengalami kerusakan yang cukup parah saat mencapai pelabuhan.
Baca Juga: Daftar Harga Mobil Baru BMW, Buat yang Punya 700 Juta di Rekening Ya!
Dalam catatan meteorologi dari CMOS (Canadian Meteorological amd Oceanographic Society) kemungkinan peristiwa ini adalah saat badai dari Lautan Pasifik yang dijuluki Badai Juan melanda negara tetangga Amerika Serikat.
Urugan salju dalam jangka panjang memperburuk sejumlah komponen seperti sistem kelistrikan kendaraan, suspensi, dan komponen vital lainnya di mobil-mobil itu. Akhirnya pihak berwenang mangambil langkah untuk membiarkan ribuan mobil itu teronggok. BMW sendiri melihatnya akan merugikan secara ekonomi bila dilakukan perbaikan.
Kini, 3.000 unit mobil yang terbengkalai itu menunggu waktu untuk didaur ulang. Miris banget bukan?
Editor : Yusuf Tirtayasa