LABVIRAL

Perbedaan Arus AC dan DC untuk Pengisian Daya Mobil Listrik, Cekidot!

Presiden Jokowi pada Rabu (15/9?2021) meresmikan ground breaking pabrik baterai mobil listrik pertama di Indonesia. (Sumber : Facebook/Ridwan Kamil)

LABVIRAL.COM - Pasar otomotif di Indonesia sepertinya sudah mulai mempersiapkan dengan matang peralihan teknologi kendaraan konvensional ke kendaraan berpenggerak listrik.

Promosi dan kampenye yang begitu giat disertai dengan sibuknya lini produksi pabrikan merek otomotif menghasilkan beberapa model dan tipe untuk kendaraan listrik yang akan dipasarkan.

Selain itu, hadirnya kendaraan listrik di Indonesia juga turut mendorong pemerintah untuk ikut mematangkan berbagai fasilitas penunjang seperti SPKLU untuk pengisian daya mobil listrik.

Baca Juga: Cara Atasi Kebakaran di Mobil Listrik, Jangan Pakai Fire Foam

Namun, bagi para pemilik kendaraan listrik, khususnya kendaraan roda empat perlu memahami pengisian daya kendaraan listrik seperti arus AC dan DC yang memiliki perbedaan.

Faktor pengisian daya terhadap kendaraan listrik juga sangat penting, karena terkait dengan kesiapan dalam operasional mobil listrik tersebut.

Di Tanah Air, setidaknya terdapat 2 tipe arus untuk pengisian daya kendaraan listrik seperti arus AC (alternating current/arus alternatif) dan DC (direct current/arus searah).

Baca Juga: 5 Fakta Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Indonesia yang Diresmikan Jokowi

Namun, apa bedanya sih kedua arus tersebut untuk pengisian kendaraan EV ?

Kedua arus ini memiliki perbedaan dasar dalam mengalirkan energi dari sumber ke beban. AC memiliki arus listrik berubah-ubah sementara DC memiliki arus listrik yang berlangsung satu arah.

Selain itu, perbedaan lainnya antara arus AC dan DC adalah soal lokasi. Arus listrik yang berasal dari sumber utama listrik, seperti pembangkit listrik, selalu berjenis AC.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT