LABVIRAL

Silang Roller Weight di CVT Motor Matic, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Ilustrasi roller weight motor matic yang disilang dengan bobot berbeda (Sumber : youtube.com/VICKY AREGA)

LABVIRAL.COM - Melakukan penyilangan ukuran bobot roller weight di CVT motor matic, memang sudah menjadi tren sejak lama.

Menyilang bobot roller pada motor matic ini diyakini mampu meningkatkan akselerasi motor tanpa mengurangi banyak performa mesin pada putaran atasnya.

Tapi, hal ini justru membuat roller menjadi aus tidak merata. Roller dengan bobot yang lebih ringan biasanya akan aus lebih cepat daripada roller yang berat. Namun, tak semuanya roller silang mengalami aus yang tidak rata tergantung dari kualitas roller yang digunakan.

Baca Juga: Suzuki Avenis, Motor Matic Baru yang Siap Bersaing Di Kelas 125 cc?

Roller weight pada motor matic sendiri umumnya berjumlah 6 buah dengan bobot yang sama. Tapi jika roller di silang maka ada 1 hingga 3 ukuran roller yang berbeda.

Contohnya, 2 roller dengan bobot 14 gram dan 4 roller dengan bobot 15 gram, atau bisa juga menggunakan 3 roller 14 gram dan 3 roller 15 gram. Tapi perlu diingat, untuk penempatan roller dengan bobot yang berbeda ini tidak bisa asal-asalan.

Menyilang roller ini juga biasanya dilakukan untuk mengakali bobot roller yang dibutuhkan namun tidak dijual di pasaran. Karena itu, sebelum mengganti rollernya perlu untuk melakukan riset mesin terlebih dahulu.

Baca Juga: Kenapa Muncul Suara Kresek di Motor Matic?

Misalkan mesin yang sudah di riset tersebut membutuhkan roller dengan bobot 16,5 gram, maka penyilangannya bisa dilakukan dengan ukuran 3 roller 16 gram dan 3 roller 17 gram.

Untuk peletakannya, antara roller 16 gram dan 17 gram ini diletakan pada setiap jalur rumah roller yang terbagi menjadi 3. Jadi posisi rollernya dioplos pada 3 jalur roller yang ada pada rumah roller.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT