LabViral.com - Seringkali pengguna mobil matic dihadapkan dengan permasalahan seputar transmisi yang masih menjadi mitos. Sebagai contohnya ada yang beranggapan ketika memanaskan mobil, posisi transmisi berada di titik P atau N.
Selain itu ada beberapa mitos-mitos lain yang masih perlu diluruskan, apa saja? Ini mitos dan fakta mobil matic.
1. Posisi transmisi saat memanaskan mobil
Ketika memanaskan mobil matic, faktanya adalah posisi transmisi matic boleh di posisi N atau posisi P. Sebab kedua posisi tersebut kondisi mesin sama saja. Ketika berada di kedua titik tersebut, mesin dapat berputar dan oli juga bisa berputar sehingga proses lubrikasi bisa terjadi.
Namun untuk menunjang keamanan saat memanaskan, ada baiknya tetap memposisikan tuas transmisi pada titik P. Posisi di P ini menjamin jika tuas tersenggol, mobil tidak akan melaju tiba-tiba.
Baca Juga: Cara Merawat Transmisi Otomatis agar Tetap Awet
2. Tahan D saat macet bikin aus kampas
Mitos yang kedua dan banyak diperbincangkan adalah posisi transmisi saat bermacet-macetan. Ada anggapan harus di posisi N agar kampas tidak aus. Namun nyatanya, menahan mobil di transmisi D saat macet tidak akan menyebabkan aus pada kopling. Sebab transmisi mobil matic sudah didesain khusus.
Ketika mobil matic ditahan di titik D dengan menggunakan rem, tidak ada gesekan yang terjadi di dalam transmisi. Selain itu, transmisi pada mobil matic sudah didesain khusus sehingga putaran output sudah otomatis dikurangi menjadi sangat lemah saat berhenti.
Penggunaan transmisi saat macet tergantung pada kenyamanan, tidak harus selalu di posisi N atau selalu menahan di titik D.
Editor : Yusuf Tirtayasa