LABVIRAL

Belajar Mobil Otodidak Atau Ikut Kursus, Mana yang Lebih Baik?

Ilustrasi: cara belajar mobil manual step by step, untuk kamu yang ingin belajar mengemudikan mobil kopling (Sumber : Instagram.com/@corner_oto)

LabViral.com - Belajar mobil kini seperti sebuah kewajiban baik kaum adam maupun hawa. Untuk mengakomodasi hal tersebut, kini juga terdapat beragam cara bagaimana belajar mengemudikan mobil.

Untuk bisa mengendarai mobil, masyarakat bisa memilih berlatih secara otodidak atau mengambil kelas kursus mengemudi. Keduanya punya nilai plus dan minusnya masing-masing.

Buat yang masih bingung akan memilih belajar mengemudi secara otodidak dan jalur kursus setir mobil, bisa lihat perbandingan dari berbagai sektor di bawah ini.

Keamanan

Faktor keamanan adalah yang terpenting dalam segala bidang, tak terkecuali belajar mengemudi mobil. Jika dilihat dari sektor keamanan, belajar mengemudi melalui jalur kursus lebih menjamin keamanannya. Sebab sudah dibekali serangkaian program dan mobil khusus.

Setiap tempat kursus juga pasti akan membekali instruktur andal yang siap mengambil sikap jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Selain itu, mobil juga sudah dirancang khusus agar tidak terjadi kecelakaan saat belajar.

Berbeda dengan belajar otodidak, terkadang mobil hingga instruktur terkesan seadanya, hal tersebut sangat tidak disarankan saat belajar mengemudi. Menurut statistik Safety Insurance, 43% pengemudi mobil pemula mengalami kecelakaan saat pertama kali turun ke jalan raya. Jadi dari sektor keamanan, belajar mobil dari tempat kurus bisa dibilang lebih aman daripada otodidak.

Biaya

Perbandingan yang kedua adalah dari segi biaya. Ini adalah salah satu faktor yang banyak dipertimbangkan oleh masyarakat yang akan belajar mengemudi. Untuk sebagian orang akan menganggap belajar kursus otodidak akan lebih murah dibandingkan dengan belajar di tempat kursus mengemudi.

Banyak juga yang beranggapan jika sudah punya mobil, tidak perlu keluar uang lagi untuk belajar mengemudi, bisa secara gratis dengan cara otodidak, hanya perlu biaya bensin. Namun ternyata, jika dilihat dari faktor risiko kerusakan mobil, efisiensi waktu, cedera, atau korban jiwa, kursus mengemudi bisa dipertimbangkan.

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI