LABVIRAL.COM - Engine mounting merupakan salah satu komponen pada mobil yang jarang diketahui pemilik kendaraan. Padahal, engine mounting berfungsi sebagai penyangga rangka bodI mobil untuk menahan atau meredam getaran dari mesin agar tidak masuk ke kabin. Perannya pada mobil pun sangat besar, karena harus memberikan kenyamanan pada pengendara saat berkendara.
Karena perannya yang cukup penting bagi kenyamanan saat berkendara, kamu selaku pemilik mobil harus selalu memeriksa kondisi engine mounting secara berkala. Tak hanya itu, kamu juga harus mengetahui tanda-tanda adanya kerusakan pada komponen engine mounting seperti getaran yang kencang hingga posisi mesin yang berpindah.
Baca Juga: Bengkelin Sendiri Aja, Ini Cara Ganti Engine Mounting Mobil yang Rusak
Tahukah kamu apa yang akan terjadi jika engine mounting rusak?
Kerusakan engine mounting bisa terjadi kapan saja, namun biasanya dalam jangka waktu yang cukup lama. Sebuah hal yang umum jika terjadi kerusakan, karena komponen engine mounting memiliki masa pakai. Untuk itu, kamu sebagai pemilik kendaraan harus mencari tahu gejala yang dirasakan agar tak asal mendiagnosa.
Berikut Labviral.com rangkumkan tanda-tanda engine mounting rusak.
Getaran terasa lebih kencang
JIka mengingat fungsinya untuk meredam getaran, maka tanda yang paling pertama dirasakan adalah mobil akan terasa seperti menghentak dengan kencang. Hentakan ini akan kamu rasakan ketika pertama kali menyalakan mobil. Jika biasanya tidak terasa getaran, kini sangat mengganggu.
Kamu bisa mencobanya ketika mobil berada di posisi stasioner. Seharusnya tidak muncul getaran ketika mesin mulai dinyalakan. Kini kamu akan merasa getaran yang lebih keras.
Baca Juga: Engine Mounting, Komponen Penting Pada Motor Matic yang Jarang Diperhatikan
Bunyi dari mesin
Selain dari getaran, tanda yang biasa dirasakan adalah terdengar bunyi. Bunyi yang terdengar berasal dari mesin mobil bukan dari bawah dan terdengar seperti “klotok klotok”. Bunyi tersebut akan terdengar semakin kencang ketika kecepatan mobil diturunkan.
Tak hanya itu, bunyi juga akan semakin kencang ketika kamu sedang mengendarai di area jalan rusak bukan aspal. Apabila kasusnya sudah mengeluarkan bunyi yang sangat kencang dan parah, artinya ada beberapa komponen yang rusak.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe