LABVIRAL.COM - Salah satu komponen utama pada kendaraan, baik itu roda dua maupun roda empat, ialah busi. Busi sangat berperan penting sebagai komponen utama kendaraan kesayanganmu, karena busi memberikan percikan api dalam ruang bakar yang telah terkompresi campuran bensin dan udara.
Dengan adanya percikan api tersebut, maka akan pembakaran akan terproses di ruang silinder, yang menghasilkan daya untuk menggerakan mobilmu. Maka dari itu, kamu harus selalu membersihkan atau mengganti busimu, jika memang sudah waktunya.
Pasalnya, jika kamu tidak membersihkan atau mengganti busimu secara seksama, maka performa mobilmu pun akan menurun, karena pembakaran yang terjadi tidak sempurna. Selain busi yang berkarat, berikut ini ada beberapa tanda busi mobil bermasalah dan bagaimana cara mengatasinya, Labviral.com sudah meramunya untukmu.
Baca Juga: Jenis dan Fungsi Busi Mobil, Ketahui Sebelum Ganti Busi Ya!
Busi berwarna kuning dan basah
Jika kamu memiliki tanda ini pada busi mobilmu, berarti bensin atau olinya telah tercampur dengan bahan lain seperti air atau bahkan aditif lainnya. Karena, hal tersebut mengakibatkan ujung insulator berwarna kuning dengan sedikit coklat atau juga hijau dengan sedikit basah.
Ketika busimu mengalami hal tersebut, maka knalpot mobilmu akan mengeluarkan bunyi menembak dan mesin mobil pun akan tersendat. Selain itu, mobilmu juka akan lambat dalam berakselerasi, Ketika sedang membawa muatan penuh.
Untuk mengatasi masalah di atas, kamu harus mengganti busi dan melakukan penyetelan ulang campuran bahan bakar dan ganti aditif.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Busi Mobil Terbaik dan Tahan Lama, Jangan Bingung Lagi Beli Busi
Terdapat kerak hitam pada busi
Tanda busi bermasala selanjutnya ialah ketika mobilmu mengeluarkan asap berwarna hitam, boros bensin, dan juga susah menyalakan mesin ketika dalam keadaan dingin.
Jika sudah mengalami masalah seperti di atas, berarti terdapat kerak hitam pada busi mobilmu. Hal ini disebabkan oleh pembakaran yang kurang sempurna, sehingga dapat menyisakan kerak hitam pekat pada elektroda dan ujung insulator busi.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe