Baca Juga: Biar Tidak Terkecoh, Begini Cara Jual Beli Tanah yang Baik dan Benar!
Membedakan Utang Produktif dan Konsumtif
Ada 2 jenis utang yang timbul dalam mengelola keuangan, yakni utang produktif dan utang konsumtif.
1. Utang Produktif
Pengertian utang produktif adalah utang yang bertujuan untuk mendapatkan manfaat keuangan. Contohnya digunakan untuk modal kerja, modal usaha, investasi, membeli rumah sebagai tempat tinggal maupun dikontrakkan ke orang lain, membeli motor atau mobil agar bisa bekerja menjadi driver ojek atau taksi online.
Dari utang yang dipakai untuk pengembangan bisnis misalnya, pengusaha akan meraup pendapatan besar. Dari keuntungan tersebut, bisa dipakai untuk membayar cicilan atau melunasi utang. Umumnya, utang produktif ini terencana, sehingga dapat diketahui waktu pengembaliannya.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Rencana Bisnis Hampers
2. Utang Konsumtif
Utang konsumtif merupakan utang yang pemanfaatannya digunakan untuk kebutuhan konsumsi. Tidak memiliki dampak positif atau menambah pendapatan si peminjam.
Biasanya utang ini dipakai untuk ‘membeli’ keinginan (sesuatu yang tidak mendesak atau tidak terlalu penting). Contoh penggunaan utang konsumtif untuk membiayai liburan ke luar negeri, membeli barang mahal yang hanya akan teronggok di rumah atau tidak terpakai, membeli gadget teranyar, jam tangan mewah, padahal Anda masih memiliki barang-barang yang sama.
Barang-barang konsumsi yang dibeli ini cenderung akan mengalami penyusutan nilai atau harga. Jadi kalau dijual lagi, harga barang-barang tersebut bisa turun drastis dari harga beli. Tidak bermanfaat bukan?
Editor : Dian Eko Prasetio