LABVIRAL.COM - Kehamilan mengubah banyak hal dalam tubuh wanita. Nggak hanya bentuk badan bahkan sampai ke payudara.
Jangan heran kalau puting susu terasa lebih besar dan sensitif serta adanya beberapa perubahan di sekitar daerah aerola seperti munculnya benjolan-benjolan kecil.
Benjolan-benjolan kecil yang muncul di sekitar aerola selama hamil dan menyusui ini nyatanya normal kok. Kondisi ini biasa disebut tuberkel Montgomery.
Simak penjelasannya berikut ini:
1. Pengertian Tuberkel Montgomery
Dilansir dari healthline, tuberkel montgomery adalah benjolan atau bintik kecil yang muncul pada sekitar payudara yang gelap (aerola).
Benjolan di areola tersebut tampak memanjang dari kelenjar areola atau juga dikenal sebagai kelenjar Montgomery dan seringkali paling menonjol selama kehamilan dan menyusui.
Kelenjar Montgomery bertugas mengeluarkan kelenjar minyak (sebasea) yang membantu melumasi aerola dan puting susu selama kehamilan dan menyusui. Karena itu, kelenjar ini akan membesar dan mempersiapkan ibu menghadapi masa menyusui. Sama halnya dengan bentuk payudara tiap orang yang berbeda, jumlah benjolan yang bisa muncul pada ibu hamil dan menyusui juga berbeda-beda. Biasanya jumlahhnya berkisar antara 2-28 benjolan pada setiap puting atau bisa lebih.
Penelitian mengungkap bahwa 30-50 % wanita hamil mengalami tuberkel montgomery ini.
2. Fungsi Tuberkel Montgomery
Seperti kelenjar minyak pada tubuh secara umum, fungsi utama tuberkel montgomery ini ialah sebagai pelumas puting susu. Fungsi lainnya yaitu :
- Menghasilkan sekresi lipid yang melumasi puting ibu hamil dan menyusui.
- Membantu melancarkan proses menyusui.
- Kelenjar ini mengeluarkan minyak yang bersifat antibakteri, sehingga menjaga payudara dari kuman selama menyusui sehingga mencegah bayi terkontaminasi kuman saat menyusui.
- Membantu melepaskan aroma yang akan membantu si kecil mencapai puting ibunya.
3. Cara menjaga kebersihan Tuberkel Montgomery dan payudara
Para ahli melarang ibu hamil dan menyusui membersihkan puting susu menggunakan sabun karena akan menghilangkan fungsi tuberkel montgomery ini.
Sebaiknya mengikuti tips yang benar untuk menjaga puting dan areola tetap bersih dan lembap selama kehamilan dan menyusui.
- Cuci payudara dengan air bersih, hindari sabun dan disinfektan yang menyebabkan kulit kering dan iritasi.
- Jangan gunakan astringen karena dapat mengganggu produksi minyak dari kelenjar Montgomery.
- Oleskan beberapa tetes air susu (ASI) setelah menyusui ke puting dan areola untuk tambahan kelembapan.
- Jika kulit puting susu dan areola pecah-pecah atau sakit, gunakan lanolin yang dimodifikasi untuk mempercepat penyembuhan dan pastikan untuk membersihkannya sebelum menyusui lagi.
- Gunakan breast shells yang dapat membantu melindungi puting susu dari rasa sakit saat menyusui.
4. Tanda benjolan yang berbahaya
Meskipun normal sebagai kelenjar sekresi penangkal kuman di payudara, namun tuberkel Montgomery dapat tersumbat, meradang, atau terinfeksi. Maka waspadai beberapa tanda benjolan tersebut sudah masuk level membahayakan atau perlu segera diperiksakan:
- Muncul kemerahan atau pembengkakan yang menyakitkan di sekitar area puting.
- Perubahan payudara yang tidak biasa.
- Mengalami keputihan padahal tidak sedang menyusui.
- Payudara terasa gatal dan ruam.
- Munculnya darah pada benjolan di payudara.
- Benjolan berisi nanah (abses).
- Keluar cairan tertentu dari puting yang berwarna coklat atau keruh.
- Muncul pembesaran kelenjar getah bening di area ketiak.
- Munculnya lesung pipit atau “tekstur kulit jeruk” yang dikenal sebagai peau d’orange di permukaan payudara.
- Demam atau perasan sakit pada payudara yang tak wajar.
Jika sudah merasakaan gejalanatau tanda diatas sebaiknya aegera periksakan kondisi ibu hamil ke dokter.
5. Bisa muncul pada wanita yang tidak hamil
Perlu diketahui bahwa benjolan ini bia juga muncul pada wanita yang tidak sedang hamil atau menyusui. Jika muncul saat tidak sedang hamil atau menyusui dokter biasanya akan merekomendasikan operasi kosmetik.
Atau kamu bisa merawat sendiri, agar tuberkel montgemory ini tidak meradang atau infeksi, dengan cara:
- Tekan menggunakan handuk yang telah dicelupkan ke dalam air hangat ke puting susu selama sekitar 20 menit setiap malam.
- Oleskan gel lidah buaya, shea butter, atau cocoa butter di sekitar puting/aerola.
- Perbanyak minum air putih dan kurangi asupan gula.
- Kurangi gula dan garam untuk mengurangi kondisi sumbatan pada kelenjar yang dapat meningkatkan ukuran benjolan di payudara.***
Editor : Efendi AW