LABVIRAL

Kebanyakan Orang Tua Menyesal Tak Melakukan 7 Hal Ini Saat Muda, Termasuk Bilang Cinta ke Dia yang Sangat Disukai Dulu

Berikut adalah hal-hal yang paling sering disesali orang-orang di kemudian hari, saat masa tua (Sumber : Freepik)

Baca Juga: Amankah Ibu Menyusui Mengopi? Ini Tips Aman Buat Busui yang Masih Pengen Ngopi Tiap Hari

5. Kurang percaya diri

Penyesalan terbesar lainnya yang dialami oleh mayoritas orang tua di kemudian hari adalah tidak yakin pada diri sendiri dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah.

Dia bertanya-tanya, mengapa dia bisa membiarkan orang lain begitu mempengaruhi dan menjatuhkan dia. Pada saat dia menyadari bahwa hidup ternyata bisa menjadi jauh lebih baik kalau seandainya dia lebih percaya pada dirinya sendiri, maka penyesalan pun akan muncul. Itu terlambat!

6. Tidak melawan pembuli di sekolah atau di kehidupan

Banyak penyesalan serta kenangan pahit yang kamu miliki berasal dari masa kanak-kanakmu. Di usia yang masih belia tersebut, kamu belum mempelajari bagaimana cara memaafkan dan melupakan.

Dan ingatan yang terbentuk pada masa-masa itu, seringkali sulit untuk dihilangkan, terutama momen ketika kamu tidak bisa melawan orang-orang yang menindasmu.

Hal yang sama juga berlaku pada masa remaja dan dewasa, dimana kamu seharusnya membela diri dari pembuli di tempat kerja atau di tempat umum, tapi kamu tidak melakukannya. Kenangan-kenangan pahit tersebut kemungkinan besar akan membuatmu menyesal di kemudian hari.

Baca Juga: Saat Telur Disalahkan! Anggapan Makan Telur Bikin Bisulan Bisa Jadi Teror Akhir Bulan

7. Berusaha memenuhi harapan orang tua

Pada dasarnya, tidak peduli siapun yang menetapkannya ekspektasi dan harapan, seringkali sulit untuk dipenuhi. Namun ketika orang tuamu yang memintanya, entah mengapa kamu wajib menuhinya.

Secara tidak sadar, kamu selalu berusaha untuk memenuhi harapan mereka, bahkan meskipun kamu sudah dewasa sekalipun. Kamu harus bisa menentukan pilihan, dan hidup dengan cara yang kamu sukai, tanpa harus menanggung ekspektasi mereka pada anak.

SUMBER: Youtube Calon Psikolog

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT