- Reseller profesional
- Tim pemburu sneakers
- Pelaku bisnis resale berskala besar
Karena itulah, kamu yang beli secara manual sering kali kalah cepat. Inilah alasan teknis kenapa sneakers limited edition selalu habis dalam hitungan menit, bahkan detik.
5. Hype Culture dan Influencer Power
Brand tidak membangun hype sendirian. Mereka bekerja sama dengan influencer, selebriti, hingga content creator untuk menciptakan tren. Ketika figur publik mengenakan sneakers tertentu, permintaan otomatis melonjak.
Contoh sukses:
- Kanye West dengan Yeezy
- Travis Scott dengan Air Jordan
- Virgil Abloh dengan Off-White x Nike
Baca Juga: Tas Pendakian Anti Air. Pentingkah untuk Medan Ekstrem?
Para pengikut mereka langsung ingin tampil serupa, menciptakan dorongan massal untuk membeli produk yang sama meskipun terbatas.
6. Komunitas Sneakerhead yang Solid
Komunitas sneakerhead adalah kelompok yang loyal, aktif, dan punya jaringan kuat. Mereka saling berbagi info rilisan, strategi raffle, hingga toko mana yang menyediakan stok.
Berada di komunitas ini adalah bentuk keunggulan kompetitif. Semakin cepat kamu dapat informasi, semakin besar peluangmu untuk berhasil membeli sneakers incaran.
7. Emosi, Koleksi, dan Prestise
Bagi banyak orang, sneakers bukan cuma sepatu. Ada emosi dan kebanggaan yang melekat ketika berhasil mendapatkan item langka. Itu sebabnya banyak orang terus mencoba dan rela “berburu” sneakers walaupun tahu peluangnya kecil.
Sneakers limited edition dianggap sebagai:
- Koleksi berharga
- Simbol gaya hidup
- Aset yang bisa dijual kembali
Baca Juga: 5 Sneakers Limited Edition yang Nilainya Terus Naik di Pasaran. Simak Biar Nggak Penasaran!
Editor : Aryafdillahi HS