- Headlamp + baterai cadangan
- Emergency blanket
- Peluit
- Korek api atau firestarter
- Pisau multifungsi
- Powerbank
- GPS atau kompas
Semua alat ini bisa jadi penentu keselamatanmu saat cuaca bener-benar buruk.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Tas Pendakian Terbaik untuk Pemula dan Profesional
8. Kenali Tanda-Tanda Hipotermia & Heatstroke
Hipotermia:
- Menggigil terus-menerus
- Bicara mulai tidak jelas
- Kulit pucat atau membiru
- Reaksi lambat
Heatstroke:
- Kepala pusing atau mual
- Kulit memerah dan panas
- Detak jantung cepat
- Tubuh lemas atau pingsan
Jika tanda-tanda ini muncul, berhenti mendaki, cari perlindungan, dan lakukan pertolongan pertama.
9. Selalu Komunikasi & Jangan Pisah dari Tim
Saat cuaca memburuk, jarak pandang bisa turun drastis. Maka:
- Pastikan anggota tim tetap berdekatan
- Gunakan peluit atau teriakan kode jika terpisah
- Tetapkan titik kumpul atau camp cadangan sebelumnya
10. Jangan Remehkan Intuisi dan Pengalaman
Jika tubuhmu terasa tidak enak atau cuaca mulai menunjukkan tanda-tanda buruk, jangan ragu untuk berbalik atau istirahat. Pengalaman dan intuisi yang terasah bisa menyelamatan nyawamu.
Baca Juga: 3 Tips Styling Cowok Pendek Biar Kelihatan Lebih Tinggi dan Stylish
Cuaca Ekstrem Bukan Alasan untuk Panik, Tapi untuk Bersiap
Dengan perencanaan matang dan perlengkapan yang sesuai, cuaca ekstrem bukan hal yang harus ditakuti, tapi dihadapi dengan bijak.
Tips Bertahan di Cuaca Ekstrem Saat Pendakian ini bertujuan membuatmu lebih siap, lebih tenang, dan lebih tangguh saat menghadapi situasi alam yang tidak bersahabat.
Jangan tunggu cuaca buruk menantangmu tanpa persiapan. Bagikan artikel ini ke sesama pendaki agar makin banyak yang tahu cara bertahan dengan aman!***
Editor : Aryafdillahi HS