Cara mencegahnya:
- Minum air secara berkala, jangan tunggu haus
- Tambahkan cairan elektrolit (bisa pakai oralit atau minuman isotonik)
- Konsumsi buah-buahan kaya kalium seperti pisang
Hindari minuman berkafein atau tinggi gula karena bisa mempercepat dehidrasi.'
3. Gunakan Sepatu dan Perlengkapan yang Tepat
Sepatu gunung yang terlalu sempit, terlalu longgar, atau tidak memiliki grip yang baik bisa memicu cedera.
Pilih sepatu yang:
- Pas di kaki (sisakan ruang 0,5 cm di ujung jari)
- Memiliki sol anti-slip
- Memberikan dukungan pada pergelangan kaki
Baca Juga: Tips Memilih Makanan Ringan yang Padat Energi untuk Hiking
Selain sepatu, pastikan ransel tidak terlalu berat dan memiliki tali pengikat dada dan pinggul untuk distribusi beban yang seimbang.
4. Jangan Terburu-buru, Atur Ritme Langkah
Banyak pendaki pemula terlalu semangat di awal dan kelelahan di tengah jalan. Akibatnya, otot bekerja terlalu keras dan akhirnya kram.
Tipsnya:
- Mulailah dengan kecepatan lambat untuk adaptasi
- Ambil istirahat singkat setiap 20–30 menit
- Gunakan trekking pole untuk membantu menjaga keseimbangan dan mengurangi beban di lutut
Menjaga ritme dan napas juga membantu tubuh bekerja secara efisien.
5. Latih Kekuatan dan Fleksibilitas Otot Sebelum Mendaki
Persiapan fisik sebaiknya dilakukan minimal 1–2 minggu sebelum pendakian. Fokus pada:
Editor : Aryafdillahi HS