LABVIRAL

Tips Hemat Air Saat Pendakian Jauh dari Sumber Mata Air

Foto; Ilustrasi Packing Tas Pendakian yang Baik (Sumber : Pixabay/Franz26)

Baca Juga: Tips Membesarkan Anak di Era Digital, Perlunya Keseimbangan antara Teknologi dan Emosi

Alat Bantu Hemat Air yang Wajib Dibawa

  1. Water bladder (kapasitas 2-3 liter)
  2. Filter air portable (jika sewaktu-waktu bertemu sumber air kotor)
  3. Tisu basah dan hand sanitizer
  4. Botol cadangan kecil (untuk distribusi air minum harian)
  5. Plastik ziplock untuk menyimpan makanan siap santap

Tanda-Tanda Dehidrasi Saat Mendaki

Waspadai tanda-tanda berikut saat kamu mendaki dan air mulai menipis:

  • Mulut kering
  • Sakit kepala
  • Urin berwarna kuning pekat
  • Detak jantung meningkat
  • Badan lemas dan sulit fokus

Jika ini terjadi, segera kurangi aktivitas dan hemat sisa air yang ada.

Kesalahan Umum Pendaki Soal Air

  1. Membawa terlalu sedikit air karena ingin ringan
    – Risiko tinggi saat jalur panjang dan panas.

  2. Minum terlalu banyak di awal pendakian
    – Menghabiskan stok lebih cepat.

  3. Tidak merencanakan penggunaan air untuk masak dan minum
    – Berujung pada kelangkaan air saat dibutuhkan.

Hindari semua hal di atas dengan menerapkan tips hemat air saat pendakian jauh dari sumber mata air yang tepat.

Baca Juga: Fashion Wanita Terkini yang Cocok untuk Hangout, Kantor, dan Acara Formal

Air mungkin terlihat sederhana, tapi di gunung, ia adalah sumber daya paling berharga. Dengan perencanaan matang dan strategi yang benar, kamu bisa tetap terhidrasi meski pendakian jauh dari sumber air.

Tips hemat air saat pendakian jauh dari sumber mata air bukan hanya soal efisiensi, tapi juga tentang tanggung jawab terhadap diri sendiri dan tim pendaki.

Editor : Aryafdillahi HS

Tags :
BERITA TERKAIT