2. Roti Putih
Roti dari tepung rafinasi, khususnya roti putih, umumnya mengandung gula tambahan. Akibatnya:
- Meningkatkan gula darah
- Bikin kita cepat lapar dan makan berlebih
Alternatif: Roti gandum utuh, roti dari tepung jagung atau almond. Tapi tetap konsumsi secukupnya, karena semua karbohidrat kalau terlalu banyak tetap bisa menaikkan berat badan.
Baca Juga: Cara Ampuh Mengatur Keuangan Pribadi agar Gaji Nggak Habis di Tengah Bulan
3. Kentang Goreng & Keripik Kentang
Kentang utuh memang “baik”, tapi:
- Saat digoreng jadi keripik atau kentang goreng, kalorinya sangat tinggi
- Tidak membuat kenyang → kamu makan lebih banyak lagi
Alternatif: Kentang rebus tanpa bumbu berlebihan. Aku sendiri saat diet hanya makan 1 kentang rebus sehari dan tidak lebih dari itu.
4. Makanan Cepat Saji (Fast Food)
Jenis makanan seperti pizza, ayam goreng, daging olahan, burger — semuanya sering diproses, tinggi lemak jahat, garam, dan kalori. Karena:
- Komposisinya “instan” dan mudah disajikan → mudah tergoda
- Kandungan lemak & sodiumnya tinggi, bisa memicu penumpukan lemak
Solusi: Kalau ingin “fast food”, bikin versi sehat di rumah: misalnya ayam panggang, burger dari daging tanpa lemak, banyak sayuran.
Baca Juga: Cara Membuat Supercake Anti Gagal, Teksturnya Dijamin Lembut Banget!
5. Minuman Manis & Bersoda
Kalau kamu sering minum soda, jus kemasan bermutu rendah, atau minuman manis lainnya:
- Kalorinya bisa sangat tinggi meskipun volumenya kecil
- Minuman ini sering “diam-diam” menaikkan asupan kalori harian kita
Alternatif: Minum air putih, teh tawar, infused water, atau air lemon (tanpa gula). Kalau pengen manis, pakai sedikit madu atau pemanis alami.
Editor : Aryafdillahi HS