Pengaturan tempo & istirahat
Jalan perlahan, sering break, jangan memforsir energi.
Navigasi & orientasi
Gunakan navigasi GPS, peta, kompas, dan ingat titik-titik landmark agar tidak tersesat.
Ketahui kondisi tubuh & fisikmu
Jika merasa lelah ekstrem atau ngantuk berat — lebih baik mundur atau berhenti dulu.
Baca Juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari agar Berat Badan Cepat Turun, Gak Perlu Diet
Jadi, dari segi Perbedaan Pendakian Siang vs Malam: Mana yang Lebih Baik?, keduanya punya “nilai jual” masing-masing. Siang cocok untuk keamanan, visibilitas, dan kenyamanan umum. Malam cocok kalau kamu ingin pengalaman lain, udara sejuk, dan suasana yang beda, tapi siap dengan risikonya.
Kalau kamu pemula, mulailah dengan siang dulu. Setelah makin percaya diri dan pengalaman bertambah, barulah coba malam dengan persiapan matang.
Mau coba mendaki malam untuk pertama kali? Mulailah dengan jalur pendek yang sudah kamu kenal dan bersama teman. Atau, kalau kamu punya pengalaman menarik mendaki malam, share di kolom komentar ya! Semoga tulisan ini membantumu memilih waktumu mendaki dengan lebih bijak.***
Editor : Aryafdillahi HS