- Daging merah, hati sapi
- Ikan, ayam
- Bayam, kacang-kacangan, biji-bijian
- Telur
- Oatmeal, quinoa
Untuk meningkatkan penyerapan, konsumsi vitamin C (jeruk, stroberi, tomat) bersamaan dengan makanan tinggi zat besi.
2. Suplemen Zat Besi (Jika Diperlukan)
Dalam beberapa kasus, terutama pada menstruasi berat atau anemia kronis, dokter dapat meresepkan suplemen zat besi. Jangan mengonsumsi suplemen tanpa konsultasi karena dosis berlebih dapat menyebabkan iritasi lambung dan konstipasi.
3. Perbaiki Pola Makan dan Gaya Hidup
- Hindari minum teh/kopi 1–2 jam sebelum dan sesudah makan
- Konsumsi protein hewani dan nabati secara seimbang
- Tidur cukup untuk membantu pemulihan tubuh
- Kelola stres karena dapat memengaruhi hormon dan siklus menstrua
4. Atasi Penyebab Medisnya
Jika anemia disebabkan oleh menstruasi berat, miom, atau masalah hormon, penanganan medis diperlukan. Dokter dapat merekomendasikan terapi hormonal, penanganan endometriosis, atau prosedur tertentu jika diperlukan.
5. Pemeriksaan Rutin
Wanita usia produktif dianjurkan memeriksa hemoglobin secara berkala, terutama jika sering merasa lelah tanpa sebab.
Baca Juga: Penyebab iPhone Mudah Panas dan Cara Mengatasinya dengan Aman
Lindungi Kesehatan Sejak Dini
Sekarang kamu sudah memahami Mengapa Wanita Rentan Mengalami Anemia? Penjelasan Medis dan Solusinya. Risiko anemia pada wanita memang lebih tinggi karena faktor biologis, hormonal, dan gaya hidup.
Namun kabar baiknya, anemia sangat bisa dicegah dan ditangani dengan pola makan tepat, suplemen yang sesuai, serta pemeriksaan medis rutin.
Jika kamu sering merasa lemas, pusing, atau curiga mengalami anemia, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke tenaga kesehatan. Semakin cepat diketahui, semakin mudah diatasi.
Mulailah juga memperbaiki pola makan dan gaya hidup hari ini untuk menjaga kesehatan jangka panjang.***
Editor : Aryafdillahi HS