LABVIRAL.COM - Fenomena meninggal dalam kesepian atau godoksa tengah menjadi persoalan serius yang melanda Korea Selatan. Setidaknya selama satu dekade terakhir, ribuan orang tercatat telah meninggal dunia dalam keadaan sendiri tanpa sanak saudara.
Pemerintah setempat yang menyikapi fenomena tersebut terus mendalaminya demi menemukan solusi yang tepat.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kematian yang sepi? Benarkah fenomena ini didasari karena faktor kejombloan sehingga tidak memiliki pasangan seumur hidup? Temukan ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Ide Gila Dokter Australia Ubah Mobil Sport Nissan GT-R Jadi Ambulans, Gimana Jadinya?
Apa Itu Kematian dalam Kesepian?
Melansir dari CNN, Korea Selatan yang kita kenal sebagai negara penuh ingar bingar dunia hibutran nyatanya sedang menghadapi masalah mengerikan.
Negara yang terkenal akan gingseng berkualitasnya itu tengah jungkir balik untuk menangani fenomena kematian dalam kesepian.
Kematian yang sepi ialah kejadian saat seseorang meninggal dunia sendirian, tanpa memiliki keluarga, kerabat atau bahkan teman dekat. Mereka meninggal dengan beberapa cara seperti sakit hingga mirisnya ada yang nekat bunuh diri.
Biasanya jasad orang-orang yang menghembuskan nafas terakhir dalam sepi (godoksa) ditemukan setelah beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.
Baca Juga: 5 Ciri Suami Selingkuh, tapi Masih Sayang Istri
Bisa dibayangkan betapa memprihatinkannya seseorang ketika di akhir hidup tidak mempunyai orang terdekat yang mengurus kematiannya.
Editor : Arief Munandar