LABVIRAL.COM - Banyak wanita merasa cemas dan takut untuk melakukan perjalanan saat hamil. Namun terkadang, karena berbagai kewajiban, kekhawatiran ini dapat diatasi. Bahkan, ada ibu hamil yang bersedia mengendarai sepeda motor demi memenuhi tuntutan tersebut.
Apakah Bunda termasuk salah satunya? Jika iya, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan.
Secara prinsip, dokter tidak melarang ibu hamil naik sepeda motor. Namun, aktivitas ini harus dilakukan dengan persiapan matang agar kesehatan ibu hamil dan janin tetap terjaga.
Baca Juga: Helm Motor yang Pernah Jatuh, Masih Aman Nggak Sih Dipakai Harian?
Apa saja langkah-langkah yang perlu diambil untuk tetap aman dan nyaman saat naik sepeda motor selama hamil? Berikut Labviral.com berikan beberapa tips, diantaranya:
Memastikan kondisi kehamilan yang sehat
Pastikan bahwa kehamilan berlangsung dengan baik, baik bagi ibu maupun janin. Perhatikan juga adanya keluhan seperti nyeri perut, sakit punggung, pendarahan, kelelahan, pusing, kontraksi berulang atau keluarnya lendir dari vagina. Jika Bunda mengalami salah satu atau beberapa dari gejala ini, sebaiknya menunda untuk naik sepeda motor selama kehamilan.
Baca Juga: Cara Cek Pajak Kendaraan Bermotor Secara Online di Tahun 2023, Lebih Cepat dan Praktis!
Tanpa riwayat penyakit tertentu
Pastikan bahwa ibu hamil tidak memiliki riwayat penyakit yang dapat memperkuat komplikasi kehamilan, seperti plasenta previa atau plasenta yang menutupi leher rahim. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Selain itu, ibu hamil juga harus bebas dari anemia, tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tidak ada riwayat keguguran dalam kehamilan sebelumnya.
Menghindari berkendara pada trimester pertama dan ketiga
Pada trimester pertama, baik ibu maupun janin masih sangat rentan. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati selama periode ini. Trimester ketiga adalah masa persiapan ibu hamil untuk persalinan. Pada saat ini, perut semakin membesar sehingga aktivitas bergerak atau berjalan menjadi lebih sulit.
Baca Juga: Panduan Monster Hunter Now: Kiat untuk membuka Senjata dengan mudah di dalam game
Karena alasan ini, disarankan untuk menghindari naik sepeda motor selama kehamilan pada trimester pertama dan ketiga. Artinya, trimester kedua adalah waktu yang relatif lebih aman untuk berkendara selama kehamilan. Namun, tetaplah memperhatikan kondisi kesehatan ibu untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan.
Menghindari berkendara dalam cuaca buruk
Berkendara di bawah sinar matahari dapat meningkatkan suhu tubuh ibu hamil. Hal ini berisiko membuat ibu hamil merasa sesak napas, kepanasan, tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan hilangnya kesadaran.
Di sisi lain, saat hujan, risiko tergelincir dan mengalami kecelakaan bisa meningkat. Oleh karena itu, periksalah kondisi cuaca dengan baik sebelum memutuskan untuk naik sepeda motor selama hamil.
Baca Juga: Eks Punggawa MU Mason Greenwood Kembali Masuk di Game EA Sports FC 24
Penggunaan perlengkapan pengaman yang lengkap
Tak hanya selama hamil, penggunaan perlengkapan pelindung saat berkendara adalah suatu keharusan. Ibu hamil wajib mengenakan helm dengan standar SNI, jaket, sarung tangan dan masker.
Baca Juga: Helm Motor yang Pernah Jatuh, Masih Aman Nggak Sih Dipakai Harian?
Selain itu, pastikan posisi duduk ibu hamil saat naik sepeda motor nyaman. Hal ini penting untuk mengurangi risiko nyeri punggung. Pastikan duduk dengan posisi yang senyaman mungkin.
Berhenti jika ada keluhan
Jika ibu mengalami sakit kepala, pusing, kelelahan, pandangan kabur atau ketidaknyamanan di perut saat berkendara, segera berhenti sejenak. Hindari memaksakan diri, karena hal itu dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin dalam kandungan.
Hindari perjalanan jarak jauh
Hindari mengendarai sepeda motor dalam jarak jauh, terutama jika perjalanan membutuhkan waktu berjam-jam. Hal ini penting untuk mencegah kelelahan dan pegal-pegal pada ibu hamil.
Selain tips-tips di atas, pastikan ibu telah berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk naik sepeda motor selama masa kehamilan.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe