5. "Dia mempunyai kemampuan ajaib untuk membuat setiap acara menjadi membosankan."
Majas ini menggunakan ironi untuk menyampaikan bahwa meskipun orang tersebut memiliki "kemampuan ajaib", hasilnya justru membuat acara-acara menjadi membosankan.
6. "Jago bener masaknya, makanannya asin semua.
Makna sebenarnya: Sebenarnya gak bisa masak.
7. "Kamu benar-benar orang yang sangat tepat waktu, sampai aku bosan menunggu."
Makna sebenarnya: Sebenarnya orang ini sudah terlambat janjian di waktu yang ditentukan.
8. "Wah hebat sekali ya, kuliahnya gak lulus-lulus saking betahnya"
Makna sebenarnya: Sindiran kuliah tak lulus-lulus
9. "Tehnya sangat manis, sampai kayak meminum obat"
Makna sebenarnya: Untuk menggambarkan tehnya sebenarnya pahit.
10. "Dia tuh hemat banget, saking hematnya sampai baju bolong-bolong saja dipakai"
Makna sebenarnya: Untuk menggambarkan sebenarnya orangnya pelit.
Majas ironi sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sastra, atau bahkan dalam bentuk humor seperti komedi stand-up.
Mereka membantu menciptakan efek yang menarik, menyenangkan, atau membingungkan dengan mengeksploitasi perbedaan antara harapan dan realitas.***
Editor : Hadi Mulyono