LABVIRAL

10 Contoh Majas Ironi, Gaya Bahasa Merendahkan secara Halus

Ilustrasi ruang kelas (Sumber : unsplash.com/@cdc)

LABVIRAL.COM-Dalam pelajaran Bahasa Indonesia atau BIndo dikenal juga majas ironi.

Majas ironi adalah gaya bahasa dengan memakai kata-kata yang bertentangan dengan makna sebenarnya.

Biasanya untuk menciptakan efek humor atau menyampaikan pesan yang kontras dengan situasi yang sebenarnya.

Bisa saja dijadikan sarana merendahkan sesuatu, bisa orang, dan lainnya, tapi secara halus.

Baca Juga: 20 Contoh Majas Hiperbola yang Bisa Dipakai Sehari-hari

10 contoh majas ironi

Berikut ini adalah beberapa contoh majas ironi:

1. "Dia pintar sekali, sampai-sampai rapornya merah semua."
Majas ini menggunakan ironi untuk menyampaikan bahwa meskipun subjek tersebut dianggap pintar, kenyataannya ia selalu mendapat nilai terendah.

2. "Dia tuh jago banget nendang penalti, sampai bolanya melambung ke langit"
Majas ini menyindir pemain bola yang sebenarnya tidak jago menendang bola penalti.

3. "Larinya cepat sekali, sampai-sampai keong pun bisa mengejarnya."
Majas ini menggunakan ironi untuk menyampaikan bahwa larinya sebenarnya lambat, tapi dipakai kiasan larinya cepat sekali.

4. "Ibu berkata, 'Kamu benar-benar membantu, dengan membiarkan aku melakukan semua pekerjaan rumah sendiri.'"
Majas ini menggunakan ironi untuk menyindir seseorang yang sebenarnya tidak membantu, tetapi malah membuat pekerjaan orang lain semakin berat.

5. "Dia mempunyai kemampuan ajaib untuk membuat setiap acara menjadi membosankan."
Majas ini menggunakan ironi untuk menyampaikan bahwa meskipun orang tersebut memiliki "kemampuan ajaib", hasilnya justru membuat acara-acara menjadi membosankan.

6. "Jago bener masaknya, makanannya asin semua.
Makna sebenarnya: Sebenarnya gak bisa masak.

7. "Kamu benar-benar orang yang sangat tepat waktu, sampai aku bosan menunggu."
Makna sebenarnya: Sebenarnya orang ini sudah terlambat janjian di waktu yang ditentukan.

8. "Wah hebat sekali ya, kuliahnya gak lulus-lulus saking betahnya"
Makna sebenarnya: Sindiran kuliah tak lulus-lulus

9. "Tehnya sangat manis, sampai kayak meminum obat"
Makna sebenarnya: Untuk menggambarkan tehnya sebenarnya pahit.

10. "Dia tuh hemat banget, saking hematnya sampai baju bolong-bolong saja dipakai"
Makna sebenarnya: Untuk menggambarkan sebenarnya orangnya pelit.

Majas ironi sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sastra, atau bahkan dalam bentuk humor seperti komedi stand-up.

Mereka membantu menciptakan efek yang menarik, menyenangkan, atau membingungkan dengan mengeksploitasi perbedaan antara harapan dan realitas.***

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT