LABVIRAL

Arti Cerpen, Bentuk, dan Karakter yang Suka Ada Dalam Ceritanya

Ilustrasi cerita pendek atau cerpen. (Sumber : pixabay.com/ramdlon)

Dalam cerpen, penulis berusaha untuk menghadirkan gambaran yang jelas dan memikat dengan menggunakan bahasa yang kaya, gaya penulisan yang beragam, serta dialog antar karakter yang autentik.

Sebagai karya yang lebih pendek, cerpen sering kali memusatkan perhatian pada satu momen atau kejadian penting dalam kehidupan karakter.

Ini memungkinkan penulis untuk mengeksplorasi tema dan konflik secara terperinci dalam batasan ruang yang lebih kecil, dengan tujuan menghasilkan dampak emosional atau pemahaman yang mendalam bagi pembaca.

Baca Juga: Teknologi 5G Telkomsel Dukung Kemenkes Uji Coba Inovasi Robotic Telesurgery Pertama

Bentuk cerpen

Cerpen juga memiliki bentuk untuk memperkaya cerita dalam karya yang dituliskan.

Bentuk cerpen ini untuk menegaskan cerita seperti apa yang akan terkandung dalam satu karyanya.

Berikut adalah beberapa bentuk cerpen yang sering digunakan:

Narasi Linear: Cerpen dengan narasi linear memiliki alur cerita yang berjalan secara kronologis dari awal hingga akhir. Ini adalah bentuk cerpen yang paling umum, di mana peristiwa-peristiwa dalam cerita diatur dalam urutan yang logis.

Framing Device: Cerpen dengan framing device menggunakan kerangka atau bingkai naratif untuk mempresentasikan cerita. Ini bisa berarti bahwa cerita utama diceritakan dalam konteks cerita lain yang lebih besar, atau cerita diceritakan melalui kilasan-kilasan atau flashback.

Plot Twist: Cerpen dengan plot twist memiliki peristiwa tak terduga atau perubahan yang drastis dalam alur cerita yang mengubah pemahaman pembaca. Plot twist sering digunakan untuk menciptakan kejutan atau efek dramatis dalam cerita.

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT