LABVIRAL

Arti Cerpen, Bentuk, dan Karakter yang Suka Ada Dalam Ceritanya

Ilustrasi cerita pendek atau cerpen. (Sumber : pixabay.com/ramdlon)

Cerpen Epistolari: Cerpen epistolari ditulis dalam bentuk surat atau komunikasi tertulis lainnya antara karakter-karakter dalam cerita. Format ini memungkinkan penulis untuk mengeksplorasi sudut pandang dan emosi karakter secara lebih langsung.

Monolog dalam pikiran: Cerpen dengan monolog dalam pikiran (stream of consciousness) menggambarkan aliran pikiran karakter utama tanpa struktur linier yang jelas. Ini mencerminkan aliran pikiran manusia yang acak, mencakup asosiasi bebas, kilasan ingatan, dan refleksi dalam satu alur tak terputus.

Cerpen berbasis karakter: Cerpen berbasis karakter menempatkan penekanan yang kuat pada pengembangan karakter. Cerita ini berfokus pada penelusuran karakter, pikiran, dan emosi mereka, dengan sedikit penekanan pada alur cerita yang eksternal.

Ini hanya beberapa contoh bentuk cerpen yang umum digunakan. Ada juga berbagai teknik penulisan dan gaya bercerita yang dapat digunakan dalam cerpen, seperti penggunaan deskripsi detail, dialog yang kuat, dan sebagainya.

Penting untuk diingat bahwa cerpen adalah medium yang fleksibel, dan penulis dapat menggunakan berbagai teknik untuk menciptakan karya yang unik dan menarik.

Karakter dalam cerpen

Seperti halnya sebuah cerita fiksi, karakter mengambil peran penting dalam penulisan cerpen.

Karakter yang kuat akan membuat cerpen lebih memiliki ruh dan membuat pembacanya terbawa dalam suasana yang digambarkan dalam penulisan.

Karakter tokoh dalam cerpen juga sangat memengaruhi emosi pembaca. Di mana pembaca bisa merasa gemas, kecewa, sedih, dan juga senang dengan tokoh-tokoh yang ada di dalam ceritanya.

Baca Juga: Gen Z Suka Mager, Awas Kena Hipertensi

Berikut ini adalah beberapa jenis karakter yang sering muncul dalam cerpen:

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT