Amanda berusaha meyakinkan dirinya bahwa itu hanya imajinasinya berlebihan. Namun, setiap kali ia menoleh ke belakang, bayangan itu semakin mendekat. Teror melanda dirinya saat ia menyadari bahwa bayangan itu bukanlah imajinasi.

Dengan perasaan panik, Amanda berlari secepat mungkin menuju rumahnya. Namun, bayangan itu semakin mendekat, menyusulnya dengan langkah yang tak terdengar. Amanda meraih kunci pintu rumahnya dengan gemetar, berharap untuk bisa melindungi dirinya di dalam.

Saat Amanda masuk ke dalam rumah, kegelapan menyelimutinya. Lampu mati, dan suasana rumah terasa mencekam. Ia berusaha menyalakan lampu senter, tetapi senter tersebut tidak berfungsi. Amanda merasa terjebak dalam situasi yang menakutkan.

Kemudian, suara langkah kaki pelan terdengar di lantai atas. Amanda menahan napas, hatinya berdegup kencang. Suara itu semakin dekat dan akhirnya berhenti tepat di bawah tangga. Ia merasa seakan-akan ada yang mengamatinya dari kegelapan.

Dalam ketakutan, Amanda memutuskan untuk mencoba menelepon polisi. Namun, ketika ia mengambil ponselnya, ia menyadari bahwa sinyalnya mati. Ia terjebak dalam rumah yang gelap tanpa bantuan.

Saat Amanda berusaha merencanakan langkah selanjutnya, ia mendengar suara pelan di belakangnya. Ia berbalik dengan perlahan dan melihat sesuatu yang membuatnya terpaku. Di depannya, bayangan hitam itu berdiri, tanpa wajah, hanya kegelapan yang menyeramkan.

Amanda berteriak histeris, tetapi suaranya terhenti begitu bayangan itu meraihnya dengan tangan tak berbentuk. Setelah itu, keheningan mengisi rumah yang sunyi.

Keesokan harinya, tubuh Amanda ditemukan tak bernyawa oleh tetangga yang khawatir. Polisi tidak dapat menemukan petunjuk tentang apa yang terjadi padanya. Hanya cerita tentang bayangan hitam yang menghantui hutan dan rumahnya yang tersebar di kalangan warga setempat.

Hingga hari ini, cerita tentang "Bayangan di Malam Gelap" tetap menjadi misteri yang menakutkan bagi siapa pun yang mendengarnya."

********
Judul: Aku Berteman dengan Hantu

Editor : Hadi Mulyono